Siapa yang masih dengan ingat pencetak gol tunggal untuk Jerman di Piala Dunia 2014? Ya, Mario Götze adalah salah satu talenta paling berbakat yang pernah dimiliki Jerman. Sang gelandang sukses mencabut mimpi Messi cs saat sepakannya melesat ke gawang La Albiceleste di babak perpanjangan waktu. Sekian tahun meredup, kini sang pahlawan tengah berjuang menemukan jalan pulang kembali ke Jerman.
Namanya mencuat ke permukaan saat aksi-aksi terbaiknya ia persembahkan untuk Dortmund. Dua gelar juara Bundesliga berturut-turut dan runner up Liga Champions sukses direngkuh bersama Die Borussen pada musim gemilangnya di bawah asuhan Jurgen Klopp pada musim 2010-2012 silam.
Setelahnya, Götze yang digadang-gadang makin hebat bersama klub rival, Bayern Munchen, justru tak mampu memenuhi harapan. Götze hanya bertahan tiga tahun bersama Die Roten setelah tak mendapat tempat utama dari skema 4-3-3 ala Guardiola.
Usai membela sang rival, Götze yang kembali berseragam kuning hitam gagal bersaing dengan para talenta muda dan menghadapi masalah kebugaran. Bintang muda Jerman tersebut justru makin meredup di usia emasnya.
Berstatus bebas transfer pada musim 2020, Götze memutuskan melanglang buana ke Belanda bersama PSV Eindhoven. Götze kemudian langsung nyetel dan kembali menemukan sentuhan magisnya di Eredivisie. Dari total 67 kali tampil, Götze sukses menyumbang 16 gol dan 16 asis.
Kini Götze ingin pulang ke kampung halamannya. Ia memutuskan angkat koper dari Belanda untuk bergabung dengan juara Liga Eropa 2021/2022, Eintracht Frankfurt. Musim depan, kita akan kembali melihat aksi-aksi terbaik Götze di panggung paling bergengsi macam Liga Champions, Bundesliga, bahkan tak menutup kemungkinan akan kembali berseragam Der Panzer di Piala Dunia 2022.