Jalan Kesuksesan Lionel Scaloni

Potret Lionel Scaloni
Potret Lionel Scaloni

Pelatih Argentina, Lionel Sebastian Scaloni, lahir pada 16 Mei 1978 di sebuah kota kecil di Argentina, yakni Pujato. Sebagai adik dari pemain sepakbola, Mauro Scaloni, Lionel Scaloni mengikuti jejak sang kakak dengan bermain di klub lokal di kampung halamannya, Club Sportivo Matienzo de Pujato.

Pada 1995, ayah Lionel Scaloni memasukannya dalam akademi Newell’s Old Boys. Ia bermain di klub tersebut sampai menjadi salah satu pemain andalan.

Menginjak umur 18 tahun, Scaloni kemudian membela Estudiantes di La Plata. Performanya yang apik membuat nama Scaloni diliri oleh sejumlah klub Eropa. Deportivo La Coruna asal Spanyol menjadi klub yang berhasil mendapatkan tanda tangan Scaloni pada 1997.

Di Negeri Matador, karier Scaloni sebagai pemain sepakbola terus mengalami peningkatan. Dipercaya sebagai bek kanan, Scaloni berhasil mengantarkan Deportivo meraih gelar juara La Liga 1999/00, dan Copa del Rey 2001/02.

Meski begitu, memiliki karier yang bagus di klub tak menjamin nasib Scaloni di timnas. Ia tercatat baru melakoni debutnya untuk Timnas Argentina pada 2003. Selama bermain untuk Tim Tango, Scaloni hanya mencatatkan 7 caps dengan sumbangan 1 gol.

Pada Piala Dunia 2006, nama Lionel Scaloni sempat dipanggil oleh pelatih Timnas Argentina saat itu, yakni Marcelo Bielsa. Ia bergabung dengan skuad Argentina yang juga diperkuat oleh Lionel lainnya, yaitu Lionel Messi.

Namun, Lionel Scaloni lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan. Selepas mengakhiri karier sebagai pemain sepakbola di Atalanta, Lionel Scaloni memilih untuk menjadi pelatih.

Dan sampai pada akhirnya, Lionel Scaloni ditunjuk sebagai pelatih utama Timnas Argentina, setelah pelatih sebelumnya, Jorge Sampaoli dipecat. Sejarah tercipta, Argentina juara dunia, dan Lionel Scaloni yang menjadi pelatihnya.

Komentar
BACA JUGA:  Mengidolai Davinia Vanmechelen, Menghargai Sepakbola Wanita