Liga 2 musim 2021 telah usai. Tiga klub yakni Persis, RANS Cilegon FC dan Dewa United resmi beroleh tiket promosi ke Liga 1 per musim depan.
Dari ketiga tim di atas, kiprah RANS Cilegon tergolong menarik. Pasalnya, skuad dari kesebelasan yang dimiliki Raffi Ahmad ini tergolong mentereng.
Buktinya tersaji dengan keberadaan Alfin Tuasalamony, Asri Akbar, sampai Cristian Gonzales di tubuh tim berjuluk The Prestige Phoenix itu.
Kini, setelah memastikan diri sebagai kontestan Liga 1 musim depan, RANS Cilegon membuat heboh media sosial. Pasalnya, Raffi sang pemilik, dikabarkan ingin merekrut bintang sepakbola asal Jerman keturunan Turki, Mesut Ozil.
Ozil sendiri saat ini masih bermain untuk salah satu klub top Turki, Fenerbahce, dan memiliki kontrak sampai musim panas 2023.
Ia mengawali karier di bareng klub yang sekarang terjerembab di di 2.Bundesliga, Schalke 04.
Usai merumput bersama Schalke, Ozil lalu hijrah ke Werder Bremen. Petualangannya di luar Jerman dimulai setelah Real Madrid meminangnya pada 2010.
Kiprahnya di Spanyol tak begitu lama sebab pada musim panas 2013, Ozil menyeberang ke Inggris guna bergabung dengan Arsenal. Kendati begitu, bersama Madrid ia mengukir 159 penampilan serta menyumbang 27 gol dan 80 asis.
Ozil beraksi selama kurang lebih tujuh tahun di London Utara. Ia menjadi pujaan publik Stadion Emirates dengan menorehkan 254 penampilan, 44 gol dan 77 asis.
Sayangnya, kiprah Ozil di Arsenal pada tahun-tahun terakhirnya diganggu banyak isu. Salah satunya adalah ia tidak mengikuti instruksi pelatih dengan benar.
Di usianya yang semakin menua sehingga diragukan masuk ke dalam proyek jangka panjang klub dan keinginan The Gunners mereduksi beban gaji, Ozil kemudian dilepas ke Fenerbahce.
Di Indonesia, nama Ozil sangatlah populer. Namanya banyak digandrungi suporter Timnas Jerman yang kagum akan aksinya saat membawa Die Mannschaft memenangkan Piala Dunia 2014.
Lebih dari itu, Ozil juga dinilai sebagai muslim taat yang layak dijadikan panutan. Banyak perilakunya di luar lapangan yang menjadi sorotan karena dianggap elok.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Tak heran jika nama Ozil acap dijadikan bahan perbincangan.
Diawali oleh pemilik klub sendiri yang mengaku sering bertukar pesan dengan Ozil, nama sang pemain lantas dikait-kaitkan dengan RANS Cilegon.
Reputasi Ozil yang menjulang pada akhirnya ikut mengatrol popularitas RANS Cilegon. Media-media nasional maupun internasional kemudian menyebut nama The Phoenix Prestige.
Hal itu sendiri terbaru dengan sosok Raffi yang seorang public figure dan memiliki jutaan penggemar yang mengikutinya di media sosial.
Oleh banyak pengamat, kenyataan tersebut dinilai sebagai salah satu cara RANS Cilegon menggaet banyak fans, khususnya yang sudah lebih mengenal sepakbola.
Artinya, RANS Cilegon sedang berupaya menangkap pasar yang lebih luas sebab pengikut mereka selama ini mayoritas adalah para penggemar Raffi alias bukan penggemar sepakbola murni.
Tata kelola klub yang satu ini, mesti diakui cukup berbeda dengan klub-klub Indonesia kebanyakan. Terutama dalam aspek bisnis dan marketing.
Jika tim-tim tradisional mengandalkan ikatan cinta fans yang sudah mendarah daging sedari dahulu, maka RANS Cilegon lebih mengandalkan modernisasi ala generasi kekinian yang mereka lakukan.
Raffi memang menjadi daya tarik tersendiri dan paham alur pemberitaan media-media tanah air. Tak heran bila klub yang ia kelola juga piawai memunculkan gosip-gosip menarik dari lapangan hijau dan kali ini dengan ‘meminjam’ nama Ozil.
Saya sendiri merasa bahwa hal tersebut tak lebih dari strategi pemasaran dari RANS Cilegon saja buat mengatrol popularitas dan agar mereka lebih dekat lagi dengan fans sepakbola.
Isu mengenai Ozil bikin RANS Cilegon menjadi bahan pembicaraan di mana-mana. Dalam istilah pemasaran, hal ini disebut sebagai word of mouth intention atau ketok tular.
Apa yang dilakukan mereka bukanlah hal tabu dalam dunia marketing kabar-kabar bombastis memang acap dibicarakan publik.
Lagi pula, setelah penampilan mereka beres di Liga 2 dan tengah menunggu bergulirnya Liga 1 musim depan, membangun citra RANS Cilegon adalah keharusan semasa jeda.
Dengan begitu, publik akan lebih mengenal RANS Cilegon sebagai sebuah entitas di kancah sepakbola Indonesia.
Bersama Rudy Salim dari Prestige Motocars, RANS Cilegon diakuisisi oleh Raffi melalui perusahaan pribadi miliknya yang cukup tinggi reputasinya yakni RANS Entertainment.
Berawal dari sebuah acara di kanal YouTube, perusahaan ini juga berkembang pesat usai perusahaan raksasa multimedia, Emtek Group membeli sebagian sahamnya.
Perusahaan yang kini bergerak di bidang sportainment ini juga mengelola lapangan di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, yang bakal dijadikan tempat latihan untuk tim sepakbola dan basket RANS Entertainment.
Melihat sepak terjang dan kesungguhan Raffi, rasanya menarik untuk melihat kiprah kesebelasan ini, baik di dalam maupun luar lapangan, pada masa yang akan datang. Utamanya agar terus eksis di jagad sepakbola nasional serta memiliki banyak penggemar.