Gresik memiliki sejarah panjang nan rumit yang terkait dengan sepak bola. Persegres, Petrokimia Putra, Gresik United, Gresik Putra, dan Persegres Gresik United. Khusus untuk Persegres Gresik United, adalah Persegres era baru yang sejarahnya berbeda dengan Persegres era lama. Sengaja saya tambahkan Gresik United di belakang kata “Persegres”, untuk memastikan bahwa nama Gresik United masih ada.
Persegres Gresik adalah klub sepak bola pertama yang ada di Gresik. Sampai saat ini, tanggal berdirinya Persegres tidak ada yang tahu. Ada yang mengatakan sekitar tahun 1980-an, ada yang tahun 1960-an. Hingga kini belum ada kesepakatan untuk menentukan kapan Persegres berdiri.
Persegres sendiri ikut serta dalam kompetisi Perserikatan. Sebelum akhirnya ada kongkalikong untuk menyatukan Perserikatan dan Galatama. Dan saat itulah, Gresik punya dua klub yang bermain dalam satu turnamen yang sama. Karena sebelumnya, Petrokimia Putra yang didirikan tahun 1988 bermain di Galatama.
Jangan tanya prestasi terbaik Persegres ke kami. Kami tak tahu. Sama sekali tak tahu. Bahkan kalau ditanya ke manajemen Persegres Gresik United yang sekarang pun, kemungkinan besar tak tahu pula. Mungkin mereka terlalu sibuk untuk Pilkada Gresik akhir tahun ini atau mungkin memang tak tahu kalau ada klub yang bernama Persegres sebelumnya.
Setiap klub semestinya punya julukan. Mulai dari klub eropa sampai klub di Asia, khususnya di Indonesia. Manchester United memiliki julukan The Red Devils, AS Roma memiliki julukan Il Lupi atau serigala, dan lain sebagainya. Di Indonesia, ada Persib dengan Maung Bandung, Arema dengan Singo Edan, dan Petrokimia Putra dengan Kebo Giras.
Pemilihan julukan pun tak main-main. Semua pasti ada sejarah atau alasan yang mendasari pemilihan nama julukan. AS Roma dijuluki Serigala Ibukota karena terkait sejarah berdirinya kota Roma dan memang merupakan ibukota Italia saat ini. Petrokimia Putra dijuluki Kebo Giras karena lambang Perusahaan Petrokimia Putra adalah seekor Kebo. Dan giras kurang lebih artinya adalah edan atau sangar.
Pun dengan Persegres. Persegres memiliki julukan Joko Umbaran. Wait, kalian tidak salah. Saya memang menulis Joko Umbaran. Saya pun sempat kena nyinyir kawan saya yang paham sejarah dan mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara Gresik dan Joko Umbaran. Julukan ini tidak berhubungan dengan cerita daerah Joko Umbaran atau pun Minakjinggo.
Filosofi pemilihan nama Joko Umbaran pun unik. Pemilihan nama ini karena Persegres adalah klub yang diumbar atau tidak diurus. Umbar adalah bahasa jawa yang artinya tidak dianggap atau tidak diurus. Dan Joko Umbaran kurang lebih artinya lelaki yang diumbar. Merujuk pada Persegres, klub yang tidak diurus pemerintah. Sejarah ini saya dapatkan dari teman ayah saya yang mengikuti perjalanan Persegres.
Karena sempat tidak dianggap oleh pemerintah daerah, perusahaan Petrokimia Gresik “mengulurkan tangan”-nya dan membantu mendanai Persegres. Meskipun tidak banyak. Tetapi saat itu, pemerintah Gresik seakan melupakan jasa Petrokimia Gresik. Dan hal ini yang dikabarkan menjadi dasar berdirinya Petrokimia Putra Gresik. Dan awal dari adanya derby Gresik.
Pemimpin Gresik pun berganti. Julukan Joko Umbaran mulai sengaja dihilangkan. Pemerintah sempat menggunakan nama Laskar Giri untuk mencitrakan Persegres yang baru. Meskipun ada pencitraan yang baru, Persegres tetaplah klub yang tidak berprestasi dan tidak laku. Bahkan, tiket masuk stadion sempat gratis bagi Ultras yang memakai atribut. Betapa malangnya klub pertama Gresik ini.
Mata warga Gresik sedang tertuju ke PS Petrokimia Putra Gresik yang jauh lebih berprestasi. Dengan hampir menjadi juara di tahun 1994/1995 dan akhirnya benar-benar menjadi juara pada tahun 2001/2002. Setidaknya nama Gresik, kabupaten kecil di pinggiran Jawa Timur pernah merasakan kebanggaan berada di puncak kesuksesan sepak bola.
Namun sekali lagi, sejarah ditulis oleh para pemenang perang. Setiap sejarah memiliki banyak versi yang berbeda. Perdebatan terkait sejarah “A” akan memancing munculnya sejarah yang lain yang berkaitan dengan sejarah “A” tersebut. Tulisan ini dibuat setidaknya membuka mata kita, bahwa Gresik sempat memiliki Persegres Gresik, bukan Persegres Gresik United yang baru saja dibentuk.