Serangan Mematikan Wonderkid Football Manager 2020

Kemampuan Football Manager dalam melabeli wonderkid menjadi fitur yang selalu ditunggu oleh para pengguna gim ini setiap tahunnya. Hal itu dikarenakan prediksinya cukup akurat. Sebut saja Lionel Messi yang dilabeli sebagai wonderkid pada seri Football Manager 2006.

Kemudian, ada Vincent Kompany dan Sergio Aguero yang juga memiliki titel itu pada seri Football Manager 2008. Kylian Mbappe dan Ginaluigi Donnarumma juga pernah merasakannya pada seri tahun 2016. Untuk keluaran teranyar, bermunculan nama-nama baru yang dilabeli wonderkid.

Namun perlu diketahui bahwa selain potensi, usia juga menjadi penting. Merekrut pemain di bawah 18 tahun sangat disarankan agar dapat masuk ke dalam kategori home-grown club player. Berikut ini adalah wonderkid yang layak dibeli di Football Manager 2020 untuk membangun serangan mematikan.

AMC: Thiago Almada

Bagi sebagian pecinta sepakbola dunia, Thiago Almada mungkin terdengar asing. Namun, bagi pecinta sepak bola Argentina, nama pemain yang bertugas sebagai playmaker itu sudah cukup sering terdengar di media.

Bahkan beberapa media melabeli pemain berusia 18 tahun ini sebagai The Next Lionel Messi. Ada pula yang membandingkan gaya bermainnya dengan Carlos Tevez. Tak berlebihan karena bersama Velez Sarsfield, Thiago sudah bermain 25 kali dan menceploskan 5 gol serta 2 asis.

Begitu pula di dunia Football Manager. Dengan flair yang mencapai 16 poin, ia memiliki kecenderungan untuk melakukan aksi spontan yang memukau seperti tendangan voli atau gocekan yang menipu lawan. Kemampuan teknisnya, seperti passing dan technique, juga diprediksi akan cepat meningkat.

AML: Rayan Cherki

Jika di Belanda terkenal dengan akademi Ajax dan PSV yang terus menghasilkan wonderkid, maka di Perancis punya akademi Lyon. Sebut saja Karim Benzema, Hugo Lloris, Nabil Fekir, dan yang terbaru Rayan Cherki.

BACA JUGA:  Di Balik Logo Juventus yang Sederhana dan Mudah Diingat

Pemain keturunan Italia dan Aljazair ini memukau para pecinta bola pada awal musim 2019/2020. Bagaimana tidak, di usia yang masih 17 tahun, Cherki berhasil menggelontorkan 3 gol dan 2 asis dalam 12 pertandingan bersama tim senior Lyon.

Bahkan, golnya ke gawang Bourg-en-Bresse di ajang Piala Prancis menjadikannya sebagai pencetak gol Lyon termuda sepanjang sejarah. Media Prancis berbondong-bondong juga melabeli Rayan Cherki sebagai The New Zidane.

Tak heran, Football Manager menilai pemain ini memiliki potensi yang amat tinggi. Dengan potential ability -9, Cherki diprediksi menjadi pemain sayap yang menakutkan di masa depan.

AMR: Emanuel Vignato

Selain Belanda dan Prancis, Italia juga menjadi salah satu negara yang tak henti menelurkan wonderkid berkualitas. Yang terbaru, Emanuel Vignato masuk dalam daftar pemain yang diprediksi akan bersinar di masa depan.

Bersama Chievo, pemain yang sekarang berumur 19 tahun ini, sudah bermain 22 kali dengan kontribusi 3 gol dan 2 asis. Kemampuan dribbling dan technique yang ia miliki jauh berada di atas pemain seusianya. Sementara itu, Football Manager menilai Vignato dengan potential ability -9.

ST: Fabio Silva

Jika anda bingung mencari wonderkid berposisi penyerang yang tajam dan lincah. Fabio Silva bisa jadi pilihan utama. Di usianya yang masih 17 tahun, Fabio Silva sudah memecahkan rekor mulai dari pemain termuda yang bermain di Liga Portugal.

Tak hanya itu, ia juga penggawa paling belia yang bermain di Liga Eropa. Titel pemain termuda FC Porto yang mampu mencetak gol ke gawang lawan juga ia gondol. Julukan The Next Cristiano Ronaldo sedang disandingnya saat ini.

Didukung oleh fisik yang baik serta dribbling yang lincah menyebabkan Fabio Silva menjadi momok bagi pemain bertahan lawan. Football Manager juga menilainya dengan potential ability -9 dan berpotensi menjadi penyerang kelas dunia jika dibina dan dididik dengan baik.

BACA JUGA:  Sepakbola Adalah Cara Vietnam Merayakan Kemenangan
Honorable Mention: Egy Maulana Vikri

Nama Egy Maulana Vikri tentu tak asing. Di usianya yang masih 17 tahun, Egy berhasil menembus kerasnya sepak bola eropa tatkala bergabung dengan Lechia Gdansk. Kemampuan teknis yang di atas rata-rata pemain asia itulah yang menyebabkan tim asal Polandia itu terpincut.

Football Manager sendiri menilai Egy memiliki potential ability -7,5, yang artinya Egy menjadi pemain Indonesia yang memiliki potensi tertinggi dan jika diasuh dengan benar Egy akan menjadi pemain sayap yang berpotensi berbahaya bagi pertahanan lawan.

Komentar
Fans sejak kecil Chelsea FC dan pendukung klub lokal Persiba Bantul. Suka nasi goreng. Banyak omong soal Chelsea di akun @farras_iz.