Thomas Doll, Los Dol!

thomas doll persija
Thomas Doll siap mendatangkan pemain-pemain top tier untuk skuat Persija (Sumber: PERSIJA.ID)

Sejak pertama kali melatih Persija Jakarta pada Mei 2022, Thomas Doll terus menyedot atensi melalui beberapa pernyataannya. Sederet komentar yang ia lontarkan memantik diskusi di kalangan suporter sepakbola tanah air. Kejujurannya seolah membuka pikiran, meski juga selalu ada pro kontra. Ini dia sejumlah komentar Thomas Doll soal buruknya kondisi sepakbola di Indonesia!

Tidak Ingin Serius di Piala Presiden

Komentar pertamanya langsung memicu diskusi panas saat Doll menyatakan bahwa turnamen pramusim Piala Presiden adalah ajang yang tidak penting. Baginya, turnamen semacam ini hanya mengganggu persiapan menuju Liga 1 yang tak lama lagi akan bergulir.

Kritik Penyelenggaraan Turnamen

Setelah memutuskan turun di Piala Presiden dengan skuad mudanya, Thomas Doll tak lantas diam. Pelatih berkebangsaan Jerman tersebut kemudian mengkritik sistem penyelenggaraan turnamen yang melelahkan. Di samping jadwal padat di tengah persiapan liga, Doll menilai turnamen ini bikin stamina pemain terkuras sebelum pertandingan. Bagaimana tidak, tim harus pergi ke luar kota untuk waktu yang cukup lama dan dipaksa bermain larut malam.

Fasilitas Kurang Memadai dan Tidak Profesional

Terbaru, Thomas Doll lanjut melontarkan kritik tajam terhadap fasilitas lapangan di Indonesia. Hal ini ia sampaikan kala menghadiri konferensi pers jelang partai terakhir kontra Madura United. Bermain di Samarinda, Doll dan anak asuhnya menjalani latihan di Stadion Palaran, eks venue PON 2008 silam. Doll tak sungkan membandingkannya dengan kondisi lapangan di Jerman. Sudah jauh, rawan bikin cedera, wajar Doll sampai menyebut lapangannya lebih cocok untuk menggembala sapi.

 

Komentar
BACA JUGA:  Munir, Omen, Fahreza, dan Potret Buram Penegakan HAM di Indonesia