Maroko: Sang Penakluk Semenanjung Iberia

Maroko
Timnas Maroko merayakan kemenangannya di pertandingan Piala Dunia Qatar 2022. (middleeasteye.net)

Mungkin memang sudah takdirnya Maroko menjadi penakluk dari semenanjung Iberia. Setelah sebelumnya mengalahkan Spanyol di babak 16 besar, kini mereka berhasil menyingkirkan Portugal di perempat final Piala Dunia Qatar 2022!

Satu gol dari Youssef En-Nesyri sudah cukup untuk mengirim pulang Cristiano Ronaldo ke daratan Eropa. Yahia Attiyat Allah mempermudah jalan Nesyri dalam mencetak gol melalui umpannya di menit ke-42′.

Kesalahan antisipasi dari Diogo Costa membuat bola langsung disambar begitu saja oleh Nesyri. Keunggulan Maroko bertahan hingga waktu normal berakhir. Dengan ini, Maroko mencatatkan sejarah baru sebagai tim Afrika pertama yang berhasil lolos ke semifinal di Piala Dunia.

Dalam pertandingan ini, Portugal tidak menyelesaikan pertandingan tanpa peluang. Tiga dari 12 tembakan berhasil menemui sasaran, namun lagi-lagi kiper Yassine Bounou tampil impresif. Ia berhasil menggagalkan ketiga peluang yang didapat oleh Portugal.

Kredit juga patut disematkan kepada gelandang Maroko, Sofyan Amrabat. Pemain Fiorentina tersebut tampil kokoh dengan 100% tekel sukses untuk mengawal lini tengah negaranya tersebut. Pemain penting dalam dua laga terakhir yang dijalani Maroko.

Secara penguasaan bola, Portugal unggul 74% dengan Maroko yang hanya memiliki angka sebesar 26%. Tetapi, Maroko jelas bermain lebih efektif daripada Cristiano Ronaldo Cs. Dengan possesion yang hanya segitu, Maroko berhasil melepaskan tiga dari sembilan tembakan yang mengarah ke gawang.

Racikan pelatih Maroko, Walid Regragui lagi-lagi membuat lawannya berat kepala. Sedari menit awal, Portugal tampak kebingungan untuk membongkar pertahanan Maroko. Strategi ini mirip seperti yang digunakannya tatkala menyingkirkan Rodri dkk.

Serangan balik dari Maroko juga ternyata sangat mematikan. Permainan rapi dengan kedisiplinan yang tinggi membuat Maroko bisa melaju sejauh ini. Pekerjaan rumah mereka saat ini mungkin untuk memperbaiki finishing.

BACA JUGA:  Jalan Pulang Mario Götze ke Bundesliga

Alasannya karena Maroko sebenarnya bisa memenangkan laga versus Portugal dengan skor lebih dari satu gol. Tapi kemenangan sudah didapat, saatnya Maroko merayakan sejarah mereka, terlebih karena kemenangan itu mereka berhasil dapat dengan mengusir para negara yang pernah menjajah mereka.

Komentar
Menjadi fans Chelsea karena pengaruh bapak. Dapat disapa via akun Twitter @iiklil.