“Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini, ingin itu banyak sekali…”
Sepotong lagu dari serial animasi Doraemon di atas mungkin cocok menggambarkan apa yang terjadi pada pekan-pekan Fantasy Premier League. Setelah jeda internasional, pemain-pemain berharga premium secara perlahan mulai kembali menunjukkan tajinya.
Nama-nama seperti Alexis Sanchez, Dimitri Payet, Kevin De Bruyne, Philippe Coutinho, dan Romelu Lukaku berhasil mencetak poin yang tinggi berkat gol maupun asis. Tentu ingin sekali rasanya memasukkan nama mereka semua dalam satu tim.
Namun, keinginan tersebut rasanya sulit untuk tercapai. Terbatasnya bujet dan banyaknya pemain premium lain seperti Diego Costa, Eden Hazard, dan Zlatan Ibrahimović yang mungkin sudah ada di dalam tim menjadi penghambat.
Salah satu opsi yang mungkin dapat ditempuh para manajer FPL adalah memilih alternatif pemain dari tim yang sama dengan harga yang lebih murah dan memiliki potensi FPL yang setidaknya “cukup” mendekati mereka-mereka yang berharga premium.
Keuntungan dari opsi ini adalah kita dapat membuat tim yang lebih seimbang dan membantu memitigasi ancaman dari pesaing-pesaing di liga yang memiliki pemain premium dari tim yang sama.
Berikut beberapa nama pemain yang memiliki potensi FPL yang cukup baik untuk menjadi alternatif pemain-pemain premium dari tim yang sama, beserta harga dan jumlah kepemilikannya.
Alexis Sanchez (£11.0; 14.0%) > Alex Iwobi (£5.8; 0.7%) / Mesut Özil (£9.5; 7.4%) / Theo Walcott (£7.5; 2.4%) / Santi Cazorla (£7.7; 8.0%)
Alex Iwobi merupakan salah satu pemain yang patut dipantau menjelang jadwal bersahabat yang akan dijalani Arsenal setelah Gameweek (GW) 6. Pemain ini telah mencetak 3 asis dari 3 kali penampilan dan penampilannya saat menghadapi Hull City menunjukkan bahwa dirinya masih bisa lebih baik lagi.
Satu-satunya hal yang mengganjal adalah menit bermainnya, terutama ketika nantinya Theo Walcott tampil konsisten dan Aaron Ramsey kembali dari cedera.
Sempat memanas berkat satu golnya ke gawang Watford pada GW 3, penampilan Mesut Özil kembali meredup setelah jeda internasional. Meskipun belum kembali ke performa apiknya seperti musim lalu, Özil setidaknya masih menarik perhatian para manajer FPL karena salah satu pengambil tendangan sudut dan tendangan bebas Arsenal.
Satu gol dan satu asisnya pada GW 5 lalu kembali melambungkan nama Theo Walcott dalam pantauan radar para manajer FPL. Eksplosivitasnya musim ini pun diharapkan dapat konsisten seperti permainnya pada musim 2011/2012 dan 2012/2013. Tentunya dengan catatan, bebas cedera sepanjang musim ini.
Sebagai eksekutor penalti utama Arsenal, Santi Cazorla menawarkan potensi poin yang menarik. Total sudah empat penalti yang didapatkan Arsenal dari lima pertandingan.
Selain itu, torehan 20 penalti yang terjadi di musim ini hingga GW 5 pun menjadi yang terbanyak dalam 5 musim terakhir (2015/2016 = 9 penalti; 2014/2015 = 9; 2013/2014 = 13; 2012/2013 = 17). Ini tentunya menjadi catatan-catatan yang sangat mendukung bagi Cazorla.
Dimitri Payet (£9.4; 14.0%) > Michail Antonio (£7.3; 16.8%)
Juru gedor West Ham United ini merupakan salah satu opsi murah untuk menikmati servis dari Payet. Tiga dari lima gol yang dicetak Michail Antonio musim ini berasal dari gelandang timnas Prancis tersebut.
Kekurangannya yaitu minimnya nilai BPS yang diperoleh walaupun konsisten mencetak gol dan statusnya bukan lagi sebagai pemain pembeda karena jumlah kepemilikannya lebih tinggi dari Payet.
Kevin De Bruyne (£10.7; 16.6%) > Raheem Sterling (£8.4; 20.3%) / Leroy Sané (£7.8; 0.2%)
Sempat “menghilang” saat derby Manchester lalu, Raheem Sterling kembali mengejutkan para manajer FPL yang menjualnya dengan 1 gol dan 1 asis saat menghadapi Bournemouth.
Kecepatan dan kemampuannya bermain di kedua sisi sayap sama baiknya merupakan keunggulan dari pemain timnas Inggris ini. Tidak bisa bermainnya Nolito selama 2 GW ke depan pun sedikit meredakan kekhawatiran para manajer FPL akan terpangkasnya menit bermain Sterling akibat sudah kembali fitnya Sané.
Bencana kartu merah yang dialami Nolito juga turut menjadi berkah tersendiri bagi Leroy Sané. Sané diprediksi akan menggantikan peran pemain timnas Spanyol ini di lini sayap Manchester City selama dirinya menjalani larangan bertanding untuk 2 GW.
Bila kita berkaca pada bagusnya performa Kelechi Iheanacho dalam menutupi ketidakhadiran Sergio Agüero selama 2 GW lalu, Sané mungkin dapat menjadi penawaran yang sama menggiurkannya bagi para manajer FPL untuk 2 GW ke depan.
Philippe Coutinho (£8.1; 28.1%) > Adam Lallana (£7.1; 9.3%) / James Milner (£6.5; 1.3%)
Meski statistik permainannya tidak menonjol seperti pemain-pemain premium Liverpool yang lain, Adam Lallana sampai saat ini masih menjadi salah satu pencetak gol terbanyak Liverpool bersama Coutinho, Roberto Firmino, dan Sadio Mané.
Dua gol yang dicetaknya dalam lima pertandingan musim ini menunjukkan perkembangan ke arah yang cukup baik jika kita bandingkan catatan golnya dua musim lalu (2015/2016 = 4 gol, 2014/2015 = 5 gol). Jika dapat mempertahankan performanya seperti ini, Lallana dapat menjadi pembeda.
Didaulat untuk bermain sebagai bek kiri musim ini tidak membuat James Milner kehilangan pesonanya sebagai pendulang poin FPL. Meski bermain lebih ke belakang, Milner masih menjadi eksekutor bola mati Liverpool.
Tidak hanya tendangan sudut dan tendangan bebas, Milner juga merupakan penendang penalti utama Liverpool. Suatu peran yang sangat menguntungkan dengan banyaknya penalti yang terjadi pada musim ini hingga GW 5.
Romelu Lukaku (£9.3; 18.1%) > Yannick Bolasie (£6.0; 5.9%)
Dengan harga £6.0m dan jaminan tim utama, Yannick Bolasie merupakan salah satu pilihan menarik bagi para manajer FPL yang tidak mampu mengakomodasi Romelu Lukaku dalam timnya.
Pemain timnas Kongo ini memiliki potensi yang besar untuk mencetak asis. Rata-rata umpan silang (1,8 per pertandingan) dan umpan kuncinya (2,3 per pertandingan) merupakan yang tertinggi di Everton untuk saat ini.
NB: Harga dan persen kepemilikan pemain di atas merupakan nilai yang tertera di website resmi FPL (fantasy.premierleague.com) saat artikel ini ditulis (21 September 2016).