Sebelum memutar roda kompetisi pada bulan Maret 2017, PSSI mengadakan turnamen pramusim. Piala Presiden menjadi nama yang dipilih PSSI untuk menyelenggarakan turnamen pemanasan ini.
Piala Presiden sebenarnya bukan nama baru bagi turnamen pramusim. Saat terjadi kekosongan kompetisi akibat pembekuan, Mahaka Sport, selaku operator turnamen menggunakan nama “Piala Presiden” sebagai nama turnamen. Turnamen tersebut pun didukung oleh PSSI dan pemerintah.
Sebelum Piala Presiden, ada beberapa turnamen pramusim yang pernah dimainkan di Indonesia, baik yang digelar oleh PSSI maupun swasta.
Piala Emas Bang Yos (PEBY)
Turnamen ini erat kaitannya dengan Persija Jakarta. Digagas oleh Sutiyoso, Gubernur DKI Jakarta periode 2002-2007, turnamen ini menjadi salah satu turnamen pramusim bergengsi.
Turnamen ini mengundang tim dari luar Indonesia. Tercatat, Geylang United (Singapura), Myanmar XI, Kamboja U-23, Osotspa (Thailand), Bullen Zebras, dan Manly United. Dua nama terakhir berasal dari Australia.
Meskipun mengundang banyak tim dari luar Indonesia, PSMS Medan menjadi pemegang juara terbanyak dalam PEBY. Dalam empat kali gelaran PEBY, PSMS tiga kali merebut gelar juara beruntun pada 2005-2006 dan Persija merebut satu gelar juara pada 2003.
Pada 2005, PEBY digelar dua kali pada Februari dan Desember. Seiring bergantinya tampuk pemerintahan dari Sutiyoso ke Fauzi Bowo pada 2007, maka PEBY berakhir sampai edisi keempat di tahun 2006. Untuk menggantikan PEBY, Persija mengadakan Trofeo Persija yang dimulai pada tahun 2012 untuk memeringati Hari Jadi Persija Jakarta.
Piala Gubernur Jatim
Jawa Timur adalah barometer sepakbola Indonesia. Klub-klub besar nan legendaris berasal dari sini. Sebut saja Arema FC, Persebaya, dan Persegres Gresik United. Pemain-pemain nasional pun juga banyak lahir dari Jawa Timur.
Piala Gubernur Jatim, meskipun tidak semegah Piala Emas Bang Yos, merupakan salah satu turnamen pramusim tertua di Indonesia. Digelar dari tahun 2002, Gubernur Jatim, pihak penyelenggara secara konstan menyelenggarakan Piala Gubernur Jatim.
Piala Gubernur Jatim sempat tiga kali absen di tahun 2011, 2014, dan 2016. Selama 12 kali gelaran Piala Gubernur Jatim, Persik Kediri dan Persela Lamongan berbagi gelar juara terbanyak dengan lima kali dan sisanya direbut Arema dan Persebaya Surabaya.
Indonesia Inter Island Cup
Inter Island Cup adalah turnamen pramusim yang digagas oleh PSSI. Turnamen ini diadakan oleh PSSI untuk mengisi kekosongan menjelang kompetisi resmi Indonesia Super League digelar. Inter Island Cup membagi grup berdasarkan pulau.
Inter Island Cup sendiri sudah digelar empat kali. Edisi pertama tahun 2010 diikuti oleh enam tim. Tahun 2013, Inter Island Cup ditiadakan karena konflik dualisme di tubuh PSSI. Perubahan drastis terjadi di edisi kedua tahun 2011, yakni dengan mengadopsi format TIM Trophy yang digelar di Italia yang melibatkan tiga tim.
Tiga tim bertemu dalam satu pertandingan dengan durasi 3X45 menit. Jika pertandingan berakhir imbang, langsung dilanjutkan dengan adu penalti. Sriwijaya FC menjadi klub tersukses di turnamen ini dengan meraih dua gelar juara di tahun 2010 dan 2012. Disusul Persipura Jayapura dan Arema dengan satu gelar pada tahun 2011 dan 2014.
Piala Presiden
Piala Presiden edisi pertama diadakan pada tahun 2015, dengan Mahaka Sport, pimpinan Erik Tohir yang menjadi operator turnamen. Turnamen ini digelar untuk mengisi kekosongan kompetisi akibat sanksi pembekuan.
Piala Presiden edisi pertama terbagi dalam empat grup yang bermain di empat kota berbeda. Bali, Bandung, Makassar, dan Malang menjadi lokasi berlangsungnya babak penyisihan grup. Sementara babak perempat final dan semifinal menggunakan sistem kandang dan tandang. Untuk babak final dan perebutan tempat ketiga digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pertandingan pramusim bisa jadi penting bagi pemain. Selain untuk memanaskan mesin yang sempat dingin akibat libur kompetisi, pertandingan pramusim juga bertujuan untuk lebih menyatukan para pemain baru dengan pemain lama. Apalagi untuk tim yang memiliki pelatih baru.
Jose Mourinho pernah mengatakan bahwa laga pramusim bagi pelatih baru memiliki pengaruh siginifkan. Pelatih baru membutuhkan waktu untuk mengenal para pemain dan untuk mengetahui sejauh apa pola permainan tim terbentuk.
Jika pola yang dipakai dirasa tidak cukup untuk mengarungi kompetisi, pelatih masih memiliki waktu untuk memutar otak, meracik strategi baru untuk mengarungi kompetisi resmi.
