Caoimhin Kelleher menyabet gelar Man of The Match pada laga putaran ketiga Carabao Cup melawan Derby County (9/11). Kelleher menjadi penentu The Reds untuk lolos ke babak berikutnya setelah melakukan 3 saves dan menggagalkan 3 tendangan penalti pemain The Rams. Kiper asal Irlandia ini memang terkenal sebagai spesialis penalti, total ia sudah melakukan 6 kali saves di babak adu penalti selama berseragam Merseyside Merah.
Caoimhin Kelleher.
That’s it. That’s the tweet. pic.twitter.com/OFIbXhFw8m
— DJ™️ (@ChiesaLFC) November 9, 2022
Perjalanan karier
Kelleher lahir di sebuah kota kecil Irlandia bernama Cork pada 23 November 1998. Ia besar di lingkungan keluarga yang cinta akan olahraga. Ayahnya adalah seorang guru olahraga, dan empat saudara kandungnya berprofesi sebagai atlet sepakbola, hurling, lempar lembing, dan golf.
Pria berambut pirang ini mengawali karier sepakbolanya dengan membela klub Ringmahon Rangers sejak usia 10 tahun. Kelleher pada awalnya adalah sosok striker tajam. Di usia 10-13 tahun ia tercatat mencetak 20-30 gol per musimnya dan selalu menjadi penyelamat ketika timnya tengah tertinggal. Hingga suatu waktu kiper utama timnya mengundurkan diri dan kemudian oleh ayahnya ia diminta untuk menjadi penjaga gawang.
https://twitter.com/jurgenholic/status/1509408483225239554?s=20&t=yVAsgfj2rjtmaWpH3MlHUA
Pemain bertinggi 188 cm tersebut, memulai peran barunya sebagai kiper dengan jalan yang tidak mudah. Pasalnya teman-temannya sempat meragukan kemampuannya. Ditambah di laga perdana sebagai seorang penjaga gawang timnya harus kalah karena ia tidak bisa membuat satupun penyelamatan. Namun, karena ia dikenal sebagai seorang perfeksionis dan ambisius, ia terus belajar dan memperbaiki penampilannya. Hanya butuh 2,5 tahun untuk membuatnya direkrut Liverpool U-15 dan masuk skuad Timnas Irlandia U-17.
Bersama Liverpool muda Kelleher mendapatkan menit bermain yang cukup. Ia bermain di 17 laga dengan catatan 4 kali clean sheet dan 26 kebobolan. Sementara di skuad Irlandia U-17 ia justru tampil sebagai kiper utama di 8 laga dan mencatatkan 2 kali clean sheet.
Singkat cerita, Kelleher semakin menunjukkan kematangannya sebagai kiper muda. Ia dikenal sebagai kiper yang pintar memposisikan diri dan punya reflek yang mumpuni. Setelah mampu tampil reguler di Liverpool U-21, ia akhirnya mendapatkan panggilan ke skuad senior dan menjalani debut pada September 2019 saat melawan Milton Keynes Dons di ajang Carabao Cup.
Gurita penyelamat
Kelleher di Liverpool dijuluki sebagai octopus atau gurita oleh rekan-rekannya. Dilansir dari website resmi klub, julukan itu muncul pertama kali oleh James Milner ketika melihat penampilan Kelleher yang sangat susah dibobol dan terlihat memiliki banyak tangan layaknya sebuah gurita.
https://twitter.com/TheAnfieldBuzz/status/1590470000368025601?s=20&t=yVAsgfj2rjtmaWpH3MlHUA
Tak jarang penampilannya bak seekor gurita dengan tangan yang banyak menjadi penyelamat dan penentu kemenangan bagi Liverpool. Total ketika The Reds menghadapi situasi penalti sebanyak 4 kali dan Kelleher berada di bawah mistar, Liverpool selalu menang. Seperti saat kontra Arsenal (2019), Leicester City (2021), Chelsea (2021) dan Derby County (2022) di ajang Carabao Cup.
Momen paling memorable tentu terjadi saat ia berhasil menjadi penentu kemenangan Liverpool atas Chelsea di final Carabao Cup 2021/2022. Di mana ia sebagai eksekutor kesebelas mampu mencetak gol kemenangan ke gawang Kepa. Kemenangan ini membuat Liverpool berhasil meraih gelar Piala Liga Inggris untuk kali kesembilan.
Sosok sabar, ambisius dan pembelajar ulung
Jika bukan seorang yang sabar tentu Kelleher memilih untuk segera pergi dari Anfield. Pasalnya ia bersaing langsung dengan salah satu kiper terbaik saat ini yang posisinya sangat sulit digantikan yaitu Alisson Becker. Alih-alih hengkang demi mendapatkan menit main lebih, Kelleher justru menggunakan waktunya untuk belajar langsung dengan Alisson.
“Saya hanya ingin mensupport Alisson sejauh mungkin dalam latihan setiap hari dan belajar darinya sebanyak yang saya bisa.” ungkap Kelleher di website resmi Liverpool.
“Saya belum mencapai level tertinggi – saya pikir saya masih memiliki jalan panjang jika saya ingin mencapai itu – tetapi saya selalu memiliki keyakinan pada diri sendiri bahwa saya bisa bermain di sini dan jelas bermain untuk tim utama dan tampil bagus. Sekarang saya harus terus maju dan terus maju.” tambah Kelleher di The Guardians.
https://twitter.com/footballdaily/status/1590484082009731073?s=20&t=yVAsgfj2rjtmaWpH3MlHUA
Berkat kegigihan dan ambisi besarnya saat berlatih, oleh Jurgen Klopp, ia total sudah diberi kepercayaan di 18 laga dengan catatan 8 kali clean sheet. Bahkan ia juga berhasil menggeser Adrian Miguel dari posisi kiper kedua Liverpool dan mengunci tempatnya untuk ajang Carabao Cup.
Dengan semakin banyak laga yang ia mainkan dan kematangannya yang ia tunjukan dari hari ke hari, bukan tidak mungkin kedepan ia bakal menjadi suksesor hebat seorang Alisson Becker di Liverpool. Kelleher hanya butuh waktu untuk menjadikannya sebagai nomor satu.