Premier League 2022/2023 akan mengalami jadwal yang sibuk. Piala Dunia 2022 Qatar adalah faktor yang menjadi pembeda, sebab kompetisi akan mengalami satu bulan jeda saat turnamen akbar tersebut berlangsung.
Terutama untuk para kontestan Europa League yang harus menyelesaikan seluruh laga fase grup sebelum Piala Dunia bergulir.
Piala Dunia 2022 Qatar rencana akan bergulir mulai 21 November – 18 Desember mendatang. Perubahan jadwal turnamen yang biasanya diadakan saat jeda kompetisi tersebut dilakukan untuk menghindari suhu tinggi gurun saat musim panas berlangsung pada bulan Juni – Juli di mana Piala Dunia biasa digelar.
Saat musim panas, suhu di Qatar bisa mencapai 40 – 50 derajat celcius yang mana akan berpengaruh buruk bagi kesehatan pemain dan juga penonton yang menyaksikan pertandingan.
Namun pada akhirnya, dampak buruk terhadap kompetisi maupun pemain tak dapat dihindarkan akibat jadwal padat kompetisi sepakbola sepanjang 2022.
Khususnya untuk para pemain di Premier League yang memiliki jadwal lebih padat dari liga top Eropa lainnya. Premier League 2022/2023 yang berlangsung pada 6 Agustus 2022 akan mengalami jeda pada November hingga pertengahan Desember.
Sementara liga di Eropa lain masih memiliki waktu libur,/ klub-klub kontestan Premier League harus kembali berlaga pada 26 Desember di mana bertepatan dengan boxing day.
Skenario ini pun memunculkan pro kontra dari kalangan pesepakbola. Pelatih Timnas Kroasia, Zlatko Dalic beranggapan bahwa jadwal Piala Dunia 2022 justru akan menguntungkan. Sebab, para pemain akan datang dengan kondisi prima di tengah kompetisi liga sedang berjalan.
Sedangkan sebelumnya Piala Dunia yang berlangsung pasca musim liga berakhir membuat pemain kelelahan karena telah bertanding selama kurang lebih 10 bulan bersama klub.
Pandangan berseberangan disampaikan oleh asosiasi pesepakbola profesional dunia, FIFPro. General Secretary FIFPro, Jonas Baer-Hoffman mengkhawatirkan dampak jangka panjang yang diakibatkan oleh akumulasi jumlah pertandingan yang dimainkan oleh para pesepakbola.
Pendapat kontra itu pun diamplifikasi oleh tokoh-tokoh sepakbola lain macam Pep Guardiola dan Jurgen Klopp. Terlebih, sibuknya jadwal kompetisi sepanjang 2022 juga berpotensi mengakibatkan cedera bagi para pemain dan justru ditakutkan absen saat gelaran Piala Dunia berlangsung.
Menilik kondisi tersebut, kompetisi sepakbola sepanjang 2022 akan berjalan dengan penuh resiko. Kedalaman skuad baik di level klub maupun tim nasional kontestan Piala Dunia menjadi aspek krusial bagi tim yang ingin mendulang prestasi di musim ini.
Menurut kalian, klub dan negara mana yang paling parah terdampak jadwal padat musim 2022/2023?