Jeka Saragih Selangkah Lagi Tampil di Octagon UFC

Jeka Saragih (sport.detik.com)
Jeka Saragih (sport.detik.com)

Jeka Saragih tinggal selangkah lagi untuk tampil di kejuaraan MMA paling bergengsi, UFC. Hasil tersebut didapat setelah petarung asal Sumatera Utara itu sukses meraih kemenangan KO atas petarung asal Korea Selatan, Ki Won Bin, pada perhelatan Road to UFC di Abu Dhabi. 

Jeka hanya butuh waktu kurang dari 3 menit untuk menyudahi laga lewat pukulan telak yang dilayangkan ke wajah Ki Won Bin. Hasil ini membuat atlet berjuluk Si Tendangan Maut itu lolos ke partai final Road to UFC kelas lightweight dan akan melawan petarung India, Anshul Jubli.

https://twitter.com/ufc/status/1584148572442095616?s=20&t=XaAsAc-K6Q_5cWNv7Xjqtg

Ukir rekor baru

Lolosnya Jeka Saragih ke partai final kelas lightweight Road to UFC ternyata mengukir dua  rekor baru. Pertama, Jeka menjadi atlet MMA (Mix Martial Art) pertama Indonesia yang mencapai babak final. Kedua, petarung bernama lengkap Jeka Asparido Saragih ini  telah mendapatkan sodoran kontrak baru dari promotor MMA terbesar di dunia, UFC. 

Dilansir dari detik.com, Kevin Chang, UFC Senior Vice President and Head of Asia mengatakan bahwa Jeka bakal menjadi orang Indonesia pertama yang mendapatkan kontrak UFC apabila ia kembali menang di laga final. Ditambah, Jeka juga akan menerima  nilai kontrak jauh lebih besar. Jika berhasil lolos di UFC nantinya, Jeka Saragih akan bergabung di kelas lightweight bersama petarung asal Rusia, Islam Makhachev.

Perjuangan yang tidak mudah

Hasil yang didapat Jeka tidak diraih dengan mudah. Pemilik tendangan maut itu sebelum partai semifinal melakukan latihan yang berat dan intens hingga ke San Diego, Amerika Serikat selama satu bulan.

Selain itu, di babak perempat final atlet berusia 27 tahun itu juga harus berhadapan dengan salah satu atlet MMA kuat asal India, Pawaan Maan di Singapura (25/8). Pada laga tersebut Jeka hanya membutuhkan waktu 2 menit 24 detik untuk menang KO atas lawannya.

Perjalanan karier Jeka Saragih

Bela diri bukanlah dunia baru bagi Jeka. Ia sudah menggeluti dunia bela diri wushu sejak remaja. Hingga pada tahun 2013, ia meraih gelar kejuaraan wushu nasional di Yogyakarta.

Namun kesenangannya pada bidang bela diri tidak disetujui oleh orang tuanya. Hingga akhirnya ia pindah ke Batam dan sempat menjadi buruh dan terus menekuni olahraga bela diri dengan bergabung bersama Batam Fighter Club.

Pada tahun 2017, ia mengikuti ajang MMA One Pride Tvone kelas 70 kg dan mampu menjadi juara di ajang tersebut. Berkat kemenangan ini nama Jeka Saragih semakin dikenal publik. Ia juga pernah diberi kehormatan untuk membawa obor Asian Games 2018 keliling Sumatera Utara.

Karier Jeka Saragih semakin moncer, di tahun 2022 ia kembali meraih gelar juara One Pride MMA kelas ringan. Hingga akhirnya ia bisa tampil di Road to UFC dan melaju hingga babak final.

Menurutmu bagaimana peluang Jeka Saragih pada laga final mendatang?

 

Komentar
BACA JUGA:  Jalan Pulang Mario Götze ke Bundesliga
Medioker yang bisa diandalkan. Kadang dukung Manchester United kadang dukung AC Milan. Bisa kalian sapa di twitter @CandraBantara