Jogja sebagai kota yang dikenal ramah ternyata punya rekam jejak buruk dalam menjalankan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. Jogja mulai kehilangan identitas dan nilainya. Jauh di Eropa sana, tepatnya di London, Arsenal sedang menikmati buah dari toleransi antarpemain dan keberagaman dalam skuatnya.

Juventus, “tim kejutan” Liga Champions musim lalu, bergerak cepat untuk membenahi skuatnya pada musim ini. Jika sebelum-sebelumnya mereka lebih suka mendatangkan pemain dengan harga miring, maka kali ini mereka lebih jor-joran. Lantas bagaimana kans Si Nyonya Tua musim depan?

Bukan bermaksud untuk membela rezim fasis Benito Mussolini, akan tetapi, sampai taraf tertentu, tetap ada beberapa hal positif yang didapat Italia--khususnya--dari rezim mengerikan ini. Sepak bola adalah salah satunya, dan salah satu aktor utama yang terlibat kala itu adalah seorang oriundo bernama Luis Monti.

Alvaro Morata, meski harus absen cukup lama pada awal-awal musim, pada akhirnya berhasil menjadi penyerang andalan Juventus bersama Carlos Tevez. Apa saja yang membuat Morata begitu diandalkan di Juventus, dan mampukah ia berbuat banyak pada laga final Liga Champions 6 Juni 2015 nanti?

Kompaksi tim yang baik memiliki dua keuntungan taktikal, yakni untuk memudahkan tercipatanya pressing trap dan untuk menutup akses bagi lawan. Apa sebenarnya kompaksi itu?

Lazio gagal mengambil keuntungan dari kekalahan Roma setelah mereka ditundukkan oleh Internazionale di Olimpico. Bermain lebih baik, Lazio akhirnya harus kalah karena kesalahan mereka sendiri.

Gemerlap Liga Champions memang akan selalu terasa berbeda. Ia adalah tempat pemain-pemain terbaik berlaga dan memenanginya sudah nyaris menjadi syarat wajib untuk menentukan kebesaran seorang pemain.

Selama lebih dari satu dasawarsa terakhir, wakil-wakil Italia selalu melempem di ajang Piala UEFA/Liga Europa. Padahal, ada masa di mana wakil-wakil Italia begitu dominan pada kejuaraan ini. Kini, Napoli dan Fiorentina tinggal selangkah menuju final. Mampukah mereka?

Rivers Cuomo, musisi rock sekaligus pencinta sepak bola. Menggemari Los Angeles Galaxy dan merupakan suporter timnas Amerika Serikat yang setia. Selain piawai dalam bermusik, ternyata ia juga mampu bermain dengan cukup baik.

Sepak bola tak melulu soal intrik politik dan api permusuhan. Tak seperti apa yang terjadi di tataran elit, sepak bola anak-anak di desa Susukan, Kab. Semarang, masih bisa menghadirkan kebahagiaan dan canda tawa. Ini adalah laporan kegiatan Fandom Foundation di sana, demi memelihara kebahagiaan dan senyum di wajah anak-anak tersebut.

Dalam beberapa tahun belakangan, di beberapa kota, muncul antusiasme yang besar dari generasi muda untuk meneliti sejarah sepak bola masing–masing kota.

Sepak bola, di Indonesia, akhirnya hanya menjadi panggung buram yang tak jelas lakon dan sandiwaranya.