Septian Bagaskara: Siap Bersaing di Tengah Dominasi Striker Asing

Potret Septian Bagaskara. (bola.com)

Jika Shin Tae-yong masih mencari calon striker andalan, maka ia perlu kembali memantau kiprah Septian Bagaskara bersama RANS Nusantara FC musim ini. Pemuda asal Kediri tersebut mencetak brace ke gawang PSS Sleman di pekan kedua Liga 1 2022/2023.

Septian mengidolai Robert Lewandowski, Bambang Pamungkas, dan Cristian Gonzales. Sudah barang pasti, gaya main mereka menjadi inspirasi saat merumput. Bertinggi badan ideal 1,83 m, Septian punya insting ganas saat berada dalam kotak penalti lawan.

Dua golnya di laga kontra PSS lahir berkat ketajamannya dalam mengendus peluang dan piawai memposisikan diri.

Saat pramusim bersama RANS, ia sudah mulai unjuk gigi dengan koleksi dua gol dari tiga pertandingan. Proses dua golnya di turnamen itu pun terbilang mirip. Septian memang tipikal poacher yang punya kemampuan finishing mematikan.

Septian masih muda, 24 tahun usianya. Sebelumnya, Ia adalah aktor kunci di balik kesuksesan Persik Kediri yang berhasil kembali ke Liga 1 setelah terdegradasi. Ia mengabdi untuk tanah kelahirannya. Perlahan, Septian membawa Persik kembali ke tempat yang seharusnya.

Petualangannya bersama Macan Putih dimulai pada 2017 silam. Ia sukses membawa Persik merangsek perlahan dengan menjuarai Liga 3 2018. Tak hanya itu, gelar top skor kompetisi juga berhasil diraih dengan catatan 28 gol.

Saat itu, Septian juga sempat dipinjamkan ke Persekat Tegal selama dua bulan awal kompetisi. Namun takdirnya memang untuk kembali dan juara bersama Kediri.

Berlanjut ke musim berikutnya, tepatnya di Liga 2 2019 ia kembali berkontribusi mengantarkan Persik ke tangga juara. Alhasil, Persik kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Sayang, musim pertamanya di Liga 1 bersama Macan Putih tak berjalan mulus.

Ia kalah saing dengan Youssef Ezzejari yang tampil menonjol musim lalu. Di level timnas, ia sempat bermain dengan skuad U-23 di ajang Merlion Cup 2019.

BACA JUGA:  Sudah Siap Berkompetisi, RANS Cilegon FC?

Septian adalah jebolan SSB Triple S Kediri. Pada 2015 ia terpilih mengikuti program Manchester United Soccer School Indonesia selama sepekan dan disaksikan langsung oleh legenda Setan Merah, Andy Cole.

Setelahnya, ia mulai berkarier di level amatir kala membela Persedikab Kabupaten Kediri sebelum akhirnya pindah ke Persik.

Untuk saat ini, Septian masih menjadi pilihan utama Rahmad Darmawan di posisi ujung tombak skuad Prestige Phoenix. Ke depan, ia akan bersaing dengan Wander Luiz yang baru saja didatangkan oleh RANS.

Tabungan dua golnya saat ini tentu menjadi bekal kepercayaan diri dan agar terus mendapat menit bermain di Liga 1. Jika mampu konsisten, tak mustahil baginya untuk menjadi striker lokal yang bersinar di antara dominasi penyerang asing musim ini.

Komentar