Sudah Siap Berkompetisi, RANS Cilegon FC?

Kompetisi Liga 2 sudah digulirkan kembali. Walau kalah gengsi, tetapi keberadaannya tidak kalah menarik dari Liga 1.

Salah satu hal yang paling dinantikan penggemar sepakbola lokal adalah pertarungan tahap akhir Liga 2 yang akan menjadi penentu tim mana yang berhak naik kasta ke Liga 1.

Berdasarkan tahun–tahun sebelumnya, akan ada tiga tim terbaik dari Liga 2 yang berhak promosi ke kompetisi tertinggi sepakbola nasional.

Liga 2 juga diikuti oleh berbagai klub asal daerah yang cukup asing bagi khalayak karena baru promosi dari Liga 3. Maka tak perlu kaget jika Liga 2 bisa memberikan berbagai kejutan.

Selain itu, perpindahan kepemilikan klub juga lebih sering terjadi di Liga 2. Hal tersebut karena banderol kesebelasan Liga 2 tidak semahal Liga 1.

Tak heran kalau akhirnya banyak pihak yang ingin memiliki klub sepakbola memutuskan utnuk mengakuisisi klub Liga 2. Harapannya tentu saja mampu membangun tim yang kukuh sehingga dapat bersaing sampai promosi ke divisi teratas.

Pesohor tanah air yang wajahnya hilir mudik di televisi, Raffi Ahmad, adalah salah satu sosok yang turut meramaikan Liga 2 musim ini.

Bersama rekannya, Rudy Salim, Raffi pada akhir Maret lalu memutuskan untuk terjun ke gelanggang sepakbola dengan mengakusisi klub Cilegon United.

Berbekal kemampuan finansialnya, Raffi lalu  mengubah nama klub tersebut menjadi RANS Cilegon FC. RANS sendiri sebagaimana diketahui adalah singkatan dari Raffi Ahmad & Nagita Slavina (sang istri), yang merupakan grup usaha di bidang hiburan yang dimiliki Raffi dan keluarganya.

Selain bekerja sama dengan Rudy, Raffi juga menggandeng Hamka Hamzah yang notabene pemain belakang senior karismatik yang sempat malang melintang di berbagai klub papan atas termasuk tim nasional Indonesia.

BACA JUGA:  Belajar Sepakbola dari Vietnam

Hamka ditunjuk sebagai manajer dan isunya juga sebagai pemain dari RANS Cilegon FC. Kepindahan ke RANS Cilegon FC bikin Hamka memilih untuk tidak melanjutkan perannya sebagai pemain belakang sekaligus kapten tim Persita.

Di awal keberadaannya, RANS Cilegon FC menunjukan keseriusan yang luar biasa dengan mendatangkan beberapa pemain yang namanya cukup sering didengar publik Indonesia.

Selain Hamka, klub yang diarsiteki Bambang Nurdiansyah tersebut juga mendatangkan Syamsir Alam, Rendy Juliansyah dan juga Cristian ‘El Loco’ Gonzales.

Syamsir adalah bintang muda sepakbola Indonesia yang sempat beralih profesi sebagai pembawa acara. Sementara Rendy adalah pemain tim nasional U-16 era kepelatihan Fachri Husaini yang warganet anggap mirip eks anggota grup vokal CJR, Iqbal Ramadhan.

Sementara ‘El Loco’ Gonzales adalah mantan top skorer Liga Indonesia pada tahun 2000-an yang kemudian dinaturalisasi dan sempat bersinar bersama tim nasional pada Piala AFF 2010.

Kini RANS Cilegon FC memiliki tidak kurang dari tiga puluh pemain dan siap untuk menjajal sengitnya kompetisi Liga 2.

Dari segi finansial, kemampuan RANS Cilegon FC tidak perlu diragukan. Visi bisnis Raffi dan Rudy menjadi kuncinya. Dengan pengalaman dan relasi bisnis yang dimiliki, berbagai pihak sudah mengantre untuk menjadi sponsor.

Pada musim ini, pihak klub telah mengumumkan 11 sponsor yang secara resmi menjadi partner dalam mengarungi kompetisi. Dengan latar belakang duni hiburan, memperbanyak ad sense dan meningkatkan engagement media sosial klub serta pemainnya menjadi cara Raffi buat menambah pemasukan klub.

Manajemen RANS Cilegon FC juga mengklaim bahwa klubnya selalu membayar gaji pemain dan stafnya tanpa pernah melakukan pemotongan meski sebelumnya dilanda ketidakpastian tentang waktu bergulirnya kompetisi.

BACA JUGA:  Menyambut Kepulangan Persis ke Manahan

“Kalau di RANS Cilegon FC, kami memastikan  bahwa pemain tetap menerima haknya meski ada di tengah masa yang sulit tanpa kejelasan kompetisi”, ujar Rudy yang kini menjabat sebagai Chairman klub.

Tak hanya itu, Rudy juga menyebut skuad asuhan Banur, sapaan akrab Bambang Nurdiansyah, juga masih dapat menikmati berbagai fasilitas penunjang seperti kebutuhan nutrisi dan konsultasi psikiater.

Hal tersebut semakin terbukti ketika RANS Cilegon FC berangkat ke Turki untuk melakukan pemusatan latihan dan melakukan pertandingan uji coba bersama beberapa klub lokal di negara tersebut seperti 1922 Konyaspor serta Fenerbache.

Tujuan utama dari agenda tersebut adalah untuk meningkatkan performa dan mental para pemain kendati memakan biaya yang tidak sedikit.

Untuk program jangka panjang, Raffi dikabarkan sedang membangun fasilitas latihan untuk klub di wilayah Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Nantinya selain digunakan untuk klubnya, fasilitas tersebut akan digunakan untuk Sekolah Sepakbola (SSB) dan akademi yang berada di bawah bendera RANS Cilegon FC.

Jika melihat beberapa tahun ke belakang, sepertinya sangat jarang ada klub Liga 2 yang melakukan persiapan secara serius dan menyentuh banyak aspek seperti yang dilakukan RANS Cilegon FC.

Konsistensi manajemen dalam mengelola klub terutama kesehatan finansial menjadi faktor kunci performa suatu klub dan RANS Cilegon FC sudah memilikinya.

RANS Cilegon FC bakal memainkan laga perdananya di Liga 2 hari ini (28/9) melawan Dewa United. Inilah momen yang sudah lama mereka tunggu-tunggu.

Satu yang pasti, kiprah RANS Cilegon FC di Liga 2 musim ini sangat layak untuk diperhatikan. Mampukah mereka melewati segala tantangan dari kompetisi level kedua ini? Akankah perjalanan mereka berlangsung dengan manis?

Komentar
Tersasar menjadi PNS, tetapi tetap memperhatikan sepakbola nasional usai gagal menjadi pemain profesional. Suka sejarah dan hobi melakoni awaydays. Mari bertegur sapa di Twitter via akun @bang_pan71.