Tsubasa Ozora, Pemain Impian Para Pelatih

Siapa, sih, yang tidak kenal dengan Tsubasa Ozora? Generasi 1990-an sejati pasti mengenal sosok yang menjadi protagonis dalam serial manga/anime Captain Tsubasa tersebut.

Pasalnya, hampir setiap sore, di salah satu kanal televisi nasional, anime Captain Tsubasa ditayangkan.

Tak peduli bahwa anime Captain Tsubasa acap diputar-putar ulang, semua pasti setuju bahwa tayangan tersebut selalu menarik ditonton.

Secara global, bukan hanya anak-anak di Indonesia saja yang menggemari sosok ini. Para pesepakbola top mancanegara pun mengidolakan sosoknya.

Andres Iniesta dan Fernando Torres misalnya. Keduanya bahkan mengakui jika Tsubasa adalah sumber inspirasi mereka sewaktu kecil untuk menjadi pesepakbola profesional.

Bicara soal Tsubasa, saya jadi sedikit berandai-andai. Apa yang akan terjadi jika pemain sepertinya eksis di dunia nyata?

Menurut saya, dia akan menjadi pemain idaman para pelatih kesebelasan mana pun di dunia ini. Setidaknya dengan beberapa faktor berikut ini.

Kemampuan Individu Luar Biasa

Tsubasa bisa dikatakan sangat tepat memilih sepakbola sebagai jalan hidupnya. Pasalnya, dia sudah dianugerahi bakat yang begitu luar biasa sejak masih kecil.

Paling fenomenal, tentu ketika dia mampu menirukan tendangan salto milik Roberto Hongo. Kerennya lagi, dia mampu melakukan hal tersebut pada saat masih duduk di bangku SD!

Di dunia nyata, melakukan tendangan salto bukan perkara mudah. Dibutuhkan kemampuan, timing yang tepat serta keberuntungan tingkat tinggi untuk melakukannya.

Tidak mengherankan ketika Cristiano Ronaldo berhasil mencetak gol via tendangan salto, dirinya mendapatkan standing ovation dari para pendukung Juventus.

Pada saat itu, Ronaldo masih berseragam Real Madrid dan belum merapat ke Turin.

Selain tendangan salto, pemain yang identik dengan nomor punggung 10 ini juga bisa meniru skill dari pemain lainnya.

BACA JUGA:  Jun Misugi, Christian Eriksen, dan Asa yang Terus Berdetak

Dalam manga dan animenya sendiri, tak terhitung sudah berapa banyak teknik lawan yang mampu ditirunya. Tsubasa mampu melakukannya hanya dalam sekali lihat.

Mentalitas Tangguh

Selain memiliki kemampuan yang aduhai, Tsubasa juga punya mental yang tangguh.

Buktinya, dia bisa menjadi kapten di Nankatsu maupun tim nasional Jepang. Kalau dia bermental tempe, mana mungkin dia ditunjuk jadi kapten.

Di samping itu, Tsubasa juga punya semangat juang yang begitu tinggi. Salah satu bukti sahihnya adalah ketika dia ditempatkan di tim satelit oleh pelatih klub Barcelona.

Alih-alih ngambek apalagi mengancam pindah, Tsubasa justru bertekad untuk membuktikan dirinya.

Padahal kalau Tsubasa mau, dia bisa saja bergabung dengan Kojiro Hyuga di Juventus. Hyuga sendiri diketahui sempat mengajaknya pindah ke klub raksasa Serie A tersebut. Namun sang protagonis menolak tawaran tersebut dengan mantap.

Mentalitas tangguh ala Tsubasa tentu sangat diperlukan di tengah ketatnya persaingan sepakbola modern seperti saat ini. Apalagi jika pemain tersebut berada di klub besar.

Tanpa adanya mental yang kuat, pesepakbola hebat sekalipun akan sulit untuk berkembang.

Pemain Serbabisa

Dalam serial manga dan animenya, sang kapten tidak hanya lihai melakukan penetrasi ke gawang lawan dan mencetak gol. Bila diperlukan, dia bisa menjadi bek dadakan yang handal.

Sewaktu membela Nankatsu dan timnas Jepang, Tsubasa tak jarang menyelamatkan timnya dari kebobolan. Dia bisa tiba-tiba muncul di muka gawang untuk mencegah gol!

Bayangkan, dari sepertiga akhir permainan lawan guna mencetak gol. Lalu dalam sepersekian detik dia sudah ada di wilayah pertahanan sendiri buat bikin penyelamatan.

Kecepatan lari Tsubasa pasti melebihi Usain Bolt. Atau jangan-jangan dirinya adalah jelmaan Flash?

Kemampuan Tsubasa yang sedemikian rupa jelas akan sangat berguna bagi tim mana pun. Terlebih di era sepakbola modern seperti saat ini.

BACA JUGA:  Frank Lampard & Steven Gerrard: Sebuah Epitome

Para pelatih tentu mengharapkan para pemainnya untuk fokus di posisinya masing-masing. Namun ada kalanya, para penyerang mau membantu lini pertahanan. Begitu juga sebaliknya.

Dengan melihat faktor-faktor di atas, mustahil ada pelatih yang mau mengabaikan pemain bermental baja dan hebat seperti Tsubasa.

Sultan Arab Saudi yang baru saja mengakuisisi Newcastle United harusnya memburu pemain asal Jepang ini sebagai pembelian pertama. Bukan Jesse Lingard atau Anthony Martial seperti yang santer digosipkan.

Bahkan jika merekrutnya harus memecahkan rekor transfer Neymar sekalipun, sang sultan pasti mau melakukannya.

Komentar
Penulis pemula yang hobi menggambar dan juga menonton pertandingan sepakbola. Bisa disapa di akun Instagram @farizkurniawan94 atau Facebook Muhammad Fariz Kurniawan.