Al Ahly, Raja yang Sesungguhnya di Level Klub

Apabila ditanya klub sepakbola mana yang paling hebat di dunia? Barangkali jawaban kita mengerucut kepada AC Milan, Barcelona, Bayern Munchen, Boca Juniors, Liverpool, Manchester United, Real Madrid atau Sao Paulo.

Ditengok dari segi prestasi, klub-klub di atas memang top. Baik di level domestik maupun kontinental.

Selain merajai liga di negaranya masing-masing, tim-tim di atas juga rajin memeluk trofi kelas wahid seperti Liga Champions, Copa Libertadores maupun Piala Dunia Antarklub.

Lebih jauh, Eropa dan Amerika Latin sering disebut sebagai kiblat sepakbola. Baik karena kulturnya maupun banyaknya pemain bintang yang merumput di sana.

Terlepas dari alasan-alasan tersebut, ada klub non Eropa dan Amerika Latin yang tidak boleh kita lupakan sebab mereka pantas digelari raja di antara klub sepakbola dunia.

Pasalnya, mereka adalah penguasa di Mesir dan Afrika. Klub yang saya maksud adalah Al-Ahly Sporting Club atau yang lebih dikenal sebagai Al-Ahly.

Mengapa mereka yang seharusnya yang disebut sebagai raja dari klub-klub sepakbola?

Kendati popularitasnya rendah, tetapi Al Ahly sungguh layak diapresiasi keberadaannya dari berbagai sisi.

Klub dengan Gelar Terbanyak di Dunia

Bukan Real Madrid, melainkan Al Ahly yang jadi kesebelasan dengan gelar terbanyak di dunia.

Secara keseluruhan, ada 142 trofi yang didapatkan oleh Al-Ahly dalam kurun waktu 98 tahun. Itu termasuk dengan gelar dari kompetisi tidak resmi yang sudah lama berhenti seperti Sultan Hussein Cup dan Cairo League.

Apabila kita bandingkan dengan Real Madrid atau Bayern Munchen yang hampir setiap musim mendapatkan gelar, dua klub tersebut masih jauh di bawah Nadi el Watanniyah, julukan Al Ahly.

Tak percaya? Silakan hitung trofi yang ketiga klub sudah raih selama ini dan bandingkan.

BACA JUGA:  Asmara Semusim Alan Pardew dan Newcastle United

Rekor Gelar Terbanyak di Beberapa Kompetisi

Al Ahly mendapatkan 142 trofi dari 15 kompetisi berbeda. Itu semua hampir mereka dapatkan dari setiap tingkat kompetisi yang berbeda pula.

Mulai dari tingkat kota, negara, benua, hingga dunia Arab. Hanya saja, mereka tidak pernah memenangkan gelar Piala Dunia Antarklub dan hanya mampu menjadi peringkat ketiga sebanyak dua kali.

Seandainya mereka memenangkan kompetisi terbesar di dunia tersebut, maka Al Ahly menyempurnakan dan merasakan gelar dari semua kompetisi yang mereka ikuti.

Namun, itu tidak mengurangi kehebatan Al Ahly karena mereka sanggup menjuarai 11 dari 16 kompetisi yang pernah diikuti.

Kesebelas kompetisi itu adalah Egyptian Premier League di mana Al Ahly juara sebanyak 42 kali, Egypt Cup (37 gelar), Egyptian Super Cup (11 gelar), Sultan Hussein Cup (7 gelar), Cairo League (16 gelar), Egyptian Confederations Cup (1 gelar), United Arab Republic Championship (1 gelar), CAF Champions League (10 gelar), CAF Cup Winners’ Cup (4 gelar), CAF Super Cup (7 gelar), dan Arab Super Cup (2 gelar bersama Al-Shabab).

Sementara itu, gelar ke-142 yang mereka dapatkan lahir di ajang CAF Champions League 2021.

Beberapa waktu lalu, Al Ahly yang mentas di final sukses membungkam wakil Afrika Selatan, Kaizer Chiefs, dengan skor telak 3-0.

Prestasi ini sendiri bikin mereka berhasil menorehkan catatan back to back champion setelah musim lalu juga menang di final atas rivalnya di Mesir, Zamalek.

Klub yang Paling Sering Lolos ke Piala Dunia Antarklub

Menjadi juara CAF Champions League, itu artinya mendapatkan tiket otomatis melaju ke ajang Piala Dunia Antarklub.

BACA JUGA:  Senyum Matteo Darmian di Sisi Biru Kota Milan

Al Ahly sendiri sudah enam kali (2005, 2006, 2008, 2012, 2013, dan 2020) lolos ke turnamen yang digelar setiap akhir tahun tersebut dengan status jawara Afrika.

Tercatat, klub ibu kota Mesir ini bermain sebanyak 13 kali dengan mencatatkan 4 kemenangan, sekali seri, dan 8 kekalahan. Mereka menciptakan 11 gol dan 22 kebobolan.

Meskipun Real Madrid pemilik gelar terbanyak Piala Dunia Antarklub dengan 4 gelar, tetapi mereka hanya tampil 8 kali karena perwakilan dari zona Eropa dan Amerika Latin langsung lolos ke semifinal.

Itu artinya, Al Ahly menjadi klub paling sering tampil meskipun tidak pernah juara dalam ajang tersebut.

Prestasi tertinggi mereka selama menjadi kontestan Piala Dunia Antarklub yakni berada di posisi ketiga sebanyak 2 kali, masing-masing pada edisi 2006 dan 2020.

Untuk edisi tahun kemarin (yang diadakan pada Februari 2021), Al Ahly sukses mengalahkan juara Copa Libertadores, Palmeiras, via adu penalti 3-2.

Klub Terbaik Afrika Abad ke-20

Berkat pencapaian luar biasa mereka di kompetisi Afrika, Al Ahly dinobatkan sebagai klub terbaik Afrika abad ke-20 dengan sistem perhitungan yang telah ditentukan oleh konfederasi sepakbola Afrika (CAF).

Mereka mendapatkan 40 poin, unggul 3 poin di atas rival abadi mereka, Zamalek. Dengan 6 gelar yang mereka dapat dalam rentang dua dekade di kompetisi tertinggi antarklub Afrika, rasanya pantas jika mereka mendapat label itu.

Apa yang telah mereka capai, baik di tingkat negara hingga level internasional, bikin Nadi el Watanniyah layak disebut sebagai raja sesungguhnya di level klub.

Komentar
Penggemar Manchester United dan Bayern Munchen yang hobinya menulis dan membaca ini bisa ditemui di akun Twitter @mtorieqa.