Sekitar 16 tahun lalu, ketika mendengar nama Cornelius Dipo Alam, banyak orang yang mungkin mengingatnya sebagai pemain sepakbola muda asal Jakarta yang hijrah ke Amerika Serikat untuk bersekolah sekaligus meningkatkan skill-nya.
Sepatu futsal Mills ori di sini!
Namun, nama Dipo kini lebih erat kaitannya dengan pebisnis waralaba kuliner asal Indonesia yang sukses di Amerika. Ia bahkan memiliki lebih dari 40 gerai kuliner di tujuh negara bagian Amerika.
Jejak Dipo di dunia sepakbola mulai dikenal banyak orang saat terpilih mewakili Tim DKI Jakarta di kompetisi Liga Bogasari U-15 dan Piala Soeratin U-18. Sampai akhirnya ia terpilih masuk ke dalam Indonesia Football Academy.
Cari sepatu sepakbola Ortus ori? Klik di sini!
Dalam upaya meningkatkan kariernya, Dipo sempat pergi ke Belanda dan berlatih dengan klub sepakbola setempat di Heemstede, Belanda. Saat pindah ke Amerika, ia juga pernah membela sejumlah klub seperti Chivas USA, Turbo FC, LA Legends, LA Blues, dan Deportivo Knights.
Karena prestasinya, Dipo yang kala itu berusia 23 tahun dipanggil pulang ke Indonesia oleh PSSI untuk memperkuat timnas. Namun karena di periode waktu itu sepakbola Indonesia sedang ada dualisme kompetisi, dan ditambah pula saat dibekukan pada 2015, Dipo membuat keputusan yang krusial.
Ia memutuskan untuk berhenti dari sepakbola dan lebih fokus ke bisnis. Dipo kemudian kuliah di jurusan Manajemen Bisnis di Pasadena City College, hingga memiliki bisnis yang sukses seperti sekarang.
Cari Sepatu Nike Tiempo? Klik di sini!
