Ada yang Salah dengan Salah
Mohamed Salah tengah berada dalam masa pelik. Pria yang sempat dijuluki “Mr.Consistent” justru tampil inkonsisten sejak Premier League bergulir. Padahal ia sudah memastikan masa depannya bersama The Reds hingga tiga musim mendatang dengan kenaikan gaji sebesar 350 ribu poundsterling.
Tak hanya Salah yang mengalami penurunan performa. Liverpool pun juga tengah dalam fase tidak baik-baik saja. Terakhir, Darwin Nunez dkk. ditaklukan Arsenal dengan skor 3-2 dan di laga sebelumnya juga ditahan imbang Brighton 3-3. Hasil minor tersebut membuat The Reds terlempar dari persaingan papan atas dan harus puas duduk di peringkat kesepuluh hingga pekan kesembilan Liga Inggris 2022/2023.
Mohamed Salah kehilangan tajinya
Musim lalu, Salah adalah peraih gelar sepatu emas Premier League bersama Son Heung-Min dengan torehan 23 gol. Tapi di musim 2022/2023 tampak begitu berbeda dengan apa yang ditampilkan oleh pemain asal Mesir tersebut.
https://twitter.com/WhoScored/status/1579036445083201537?t=dKlxspep0ZgT0viaxmpttA&s=19
Dalam 11 laga bersama Liverpool di semua kompetisi, Salah baru mencetak 4 gol saja. Padahal di 10 laga awal musim lalu, pemain bernomor punggung sebelas itu mampu mencipta 10 gol. Menurut Fbref, xG Mohamed Salah hanya di angka 3,78 sejauh ini. Jika dibandingkan dengan musim lalu tentu sangatlah timpang, dimana Salah memiliki xG sebesar 21,8.
Perginya Sadio Mane
Menjual Mane ke Bayern Munchen tampaknya menjadi kesalahan besar Liverpool musim ini. Mereka baru saja melepas salah satu mesin gol tajam dan tandem ideal bagi Mo Salah di lini depan. Kombinasi keduanya berhasil membuahkan 38 gol bagi The Kop.
Kehilangan sosok yang tahu dimana ia harus menempatkan diri ataupun mengoper bola membuat Salah “kikuk” di awal musim ini. Ditambah rekrutan teranyar The Redz, Darwin Nunez, juga belum nyetel dengan skema Klopp yang membuat kerja sama antara Darwin dan Salah belum begitu cair.
Liverpool fans may look normal but deep down we miss this pic.twitter.com/kWUewdIFe5
— 🙂 (@_i_rant_here_) October 1, 2022
Salah kurang terlibat dalam penyerangan
Salah di awal musim 2022/2023 terlihat kurang terlibat dalam skema penyerangan Liverpool. Padahal musim-musim sebelumnya Salah bisa dibilang sebagai motor serangan Liverpool. Hal itu membuat Liverpool hanya mengumpulkan 10 poin dari 8 laga Liga Inggris.
Berdasarkan data dari Fbref, musim ini Salah rata-rata hanya melakukan 47,7 sentuhan per 90 menit. Jika dibandingkan musim lalu, Salah mampu mencatatkan rata-rata 56 sentuhan per 90 menit.
Selain itu agresivitas peraih dua gelar pemain terbaik Afrika dalam melakukan tembakan ke gawang lawan juga mengalami penurunan. Musim lalu Salah mampu melakukan 4,33 tembakan per laga, sementara musim ini hanya 4 tembakan per 90 menit. Dari 8 laga yang sudah Mo Salah jalani, ia hanya melakukan 23 tembakan dan hanya 7 yang on target.
Sering terisolasi karena posisi yang terlampau melebar
Mau bilang musim ini Salah terisolir dan mentok di pinggir kanan, tapi heatmap bilang sebaliknya. Jadi, apakah persoalan ada di perkara lain–misal, kombinasi dengan pemain lain/gak ada yang buka ruang buat dia?
Enlighten me on this. pic.twitter.com/SxpbqDtoZI
— Rossi F. Noor (@Rossifinza) October 9, 2022
Berdasarkan data dari The Athletic, Salah dominan bergerak ke sayap kiri di area sepertiga pertahanan lawan. Padahal musim lalu ia tidak tidak terlalu sering di area ini dan cenderung ke tengah-depan untuk melakukan tusukan atau cut inside. Posisi Salah yang terlalu melebar membuatnya sangat mudah dimatikan pergerakannya seperti saat menghadapi Arsenal (9/10).
Namun terkait hal ini melalui laporan The Athletic, Klopp menampik bahwa ia memploting Salah untuk sedikit melebar. Pelatih asal Jerman ini menginginkan Salah untuk berada sesuai posisinya dan bermain sedikit ketengah.
Salah dapat tugas baru dari Klopp
Perginya Mane, membuat tugas Salah mengganda. Selain harus mencetak gol ia harus bisa menjadi pelayan yang baik bagi Nunez, Jota, dan juga Firmino di lini depan. Padahal tugas itu di musim lalu ia emban bebarengan bersama pemain asal Senegal tersebut.
Tugas baru sebagai fasilitator para striker di musim ini membuat Salah sedikit turun ke bawah untuk terlibat dalam build-up serangan, melakukan progressive passing, key pass dan lain sebagainya. Sejauh ini Salah cukup baik menjalankan perannya. Berdasarkan data dari The Analyst, ia menjadi pemain terbanyak membuat peluang Liga Inggris 2022/2023 dengan 24 angka.
Selain itu angka xA atau pengharapan assist dari Salah pun juga cukup lumayan. Per 90 menit Salah mencatatkan angka 0,26.
https://twitter.com/Squawka/status/1569241502731177984
Menurunnya performa Liverpool secara tim
Merosotnya penampilan Salah tidak lepas dari penurunan performa Liverpool secara kolektif di musim ini. Mulai dari rapuhnya lini pertahanan, kedalaman skuad yang tidak merata, dan badai cedera yang sering kali menghantam The Kop.
https://twitter.com/Squawka/status/1579168670789476352?t=23jiY1j3ibmRU_ZlD4sTpw&s=19
Yang paling terasa adalah penampilan Trend Alexander-Arnold dan Andy Robertson yang terbilang buruk dalam mengawali musim ini. Karena keduanya adalah bagian dari sistem permainan Klopp, jika mereka bermain buruk tentu akan berpengaruh pada permainan secara tim.
Lantas akankah Salah bisa menemukan kembali sentuhan terbaiknya dalam waktu cepat?