Fan di Piala Dunia di Qatar tidak akan bisa minum bir di stadion setelah FIFA secara resmi meneken aturan tersebut dua hari sebelum turnamen dimulai. Kebijakan ini merupakan pertama kalinya dalam sepanjang sejarah gelaran Piala Dunia.
Apakah sebabnya?
Dilansir The Athletic, alasan FIFA terkait pelarangan bir di area stadion adalah permintaan langsung dari sang tuan rumah. Pasalnya Qatar sendiri adalah salah satu negara yang cukup ketat menerapkan hukum islam, dan alkohol termasuk minuman yang dilarang.
Apakah konsekuensinya?
Budweiser, selaku sponsor bir Piala Dunia tentu bakal rugi besar. Karena mereka terlanjur menjalin kerjasama dengan FIFA selama empat tahun dengan nominal 75 juta dolar. Kemudian perusahaan bir asal Amerika tersebut hanya boleh menjual bir dengan kadar 0% alkohol di area stadion. Dan apabila ada orang yang melanggar akan dikenai hukuman maksimal enam bulan atau denda 3000 riyal atau setara Rp 12,5 juta.
Apakah alkohol sepenuhnya dilarang di Qatar?
Minuman alkohol tidak sepenuhnya dilarang di Qatar. Pihak tuan rumah membebaskan untuk penjualan bir di hotel, tempat fan festival dan beberapa tempat yang sudah berlisensi lainnya. Selain itu, bir hanya boleh diperjualbelikan ke orang yang usianya di atas 21 tahun.Mengenai hal tersebut, menurut beberapa fan yang diwawancara oleh The Athletic tidak terlalu mempermasalahkannya. Soalnya menurut mereka tidak semua fan ke stadion punya kebiasaan minum bir. Yang mereka sesalkan adalah kenapa keputusan ini dibuat sangat mepet dengan hari H.