Ivan Toney harus mengubur dalam-dalam mimpinya untuk membela Timnas Inggris di ajang Piala Dunia 2022. Namanya tidak ada dalam daftar 26 pemain yang dipanggil Gareth Southgate. Penampilan mengesankannya bersama Brentford tidak cukup membuat pelatih asal Inggris itu untuk meliriknya.
Alasan tidak dipanggil
Mengenai alasan tidak dipanggilnya Ivan Toney ke skuad utamanya, Southgate tidak memberikan banyak keterangan. Namun, berdasarkan keterangan dari Mirror.uk, Southgate sebenarnya sudah mengamati Toney sejak September lalu ketika ia masuk dalam skuad Inggris. Hanya saja menurutnya Ivan Toney akan sulit masuk dalam skemanya di Piala Dunia.
Akan tetapi, ada juga isu lain yang mengatakan Toney gagal ke Piala Dunia karena masalah non teknis. Pemain Brentford itu terbukti terlibat dalam skandal judi sebanyak 232 kali selama bermain bola. Padahal tindakan tersebut jelas dilarang oleh FA bahwa pemain aktif dilarang terlibat judi. Mungkin saja karena alasan indisipliner itulah membuat Southgate enggan memanggilnya.
Komparasi Ivan Toney dan Wilson
Menurut analisis yang dilakukan The Athletic, Timnas Inggris punya kelemahan untuk menemukan sosok pencetak gol ketiga selain Harry Kane dan Raheem Sterling. Sayangnya, Southgate memberanikan diri hanya membawa Callum Wilson seorang, sebagai pelapis Kane di posisi nomor 9.
Wilson sebenarnya bukan pemain jelek. Penampilannya bersama The Magpies sejauh ini cukup gemilang. 6 gol dan 2 asis dari 11 laga sudah cukup menjadi alasan kuat kenapa ia dipanggil The Three Lions di Piala Dunia. Penampilan Ivan Toney bersama The Bees pun juga tidak bisa dibilang biasa-biasa saja. 10 gol dan 2 asisnya dalam 14 laga, sudah menjadi guarantee betapa tajamnya ia.
Selain gol dan asis, melihat data dari Fbref, Toney juga unggul atas pemain Newcastle tersebut. Dalam aspek menyerang misalnya, angka xG per 90 menit Ivan Toney memang hanya 0,57 tapi ia punya kemampuan kemungkinan konversi golnya per 90 menit mencapai 0,71. Sementara Wilson xG memang 0,70 tapi rataan gol per 90 menitnya hanay 0,69.
Kemudian angka SCA (Shot Creating-Actions) atau keterlibatan Toney untuk menembak, passing dan dribbling adalah 2 kali per 90 menit. Sementara Wilson hanya 1,83 kali. Selain itu Toney juga bukan tipe penunggu bola ia benar-benar terlibat permainan. Tiap laga Ivan Toney rata-rata melakukan 14 sentuhan, sementara Wilson hanya 8,7 saja.
Meskipun pemain depan, Toney juga punya defense yang baik. Total ia sudah melakukan 17 tekel-intersep dan 10 blok. Sementara Wilson hanya 5 kali tekel-intersep dan 1 blok. Jika dilihat dari Heatmap Toney sering turun ke tengah atau menyisir sayap kiri untuk mengecoh bek lawan atau sekedar membuka ruang bagi teman-temannya.
https://twitter.com/StatmanDave/status/1591439710605479938?s=20&t=NNSOMk4nJHHtZblEVkLxHg
Kemudian Toney punya senjata ampuh berupa ketenangan mengeksekusi penalti dan mencari ruang saat serangan direct atau long ball. Musim ini Toney punya keberhasilan penalti 100% yang bisa saja dimanfaatkan Timnas Inggris saat babak adu penalti. Dan ketika tim buntu dengan serangan build-up dari bawah, dan mengharuskan serangan direct atau long ball Toney adalah sosok yang bisa diandalkan. Seperti yang dilakukan Ivan Toney saat Brentford menaklukan Manchester City 2-1.
Tegakan kepalamu Toney
Alih-alih ikut menyalahkan Southgate, Thomas Frank, pelatih Brentford justru pasang badan untuk pelatih Timnas Inggris tersebut dan membesarkan hati Ivan Toney.
“Saya berkata (kepada Toney) para pelatih ini, mereka tidak selalu mengambil keputusan terbaik, termasuk saya sendiri,” kata Frank dalam konferensi pers.
“Jika kita lihat, semua orang di dunia bias. Jadi saya bias dengan cara saya, Gareth bias dengan caranya. Jadi saya melihat dari sisi gajah yang ini, dia melihat dari sisi gajah yang lain.” tambah pelatih asal Denmark tersebut.
Dengan apa yang sudah ia berikan di atas lapangan tentu ini menjadi sebuah ironi bagi Ivan Toney. Dua golnya ke gawang City setelah namanya tidak dipanggil timnas, seolah memberikan statemen tegas bahwa Southgate membuat keputusan yang salah.