Kesetiaan Willem Jan Pluim pada PSM Makassar

Willem Jan Pluim
Pemain PSM Makassar, Willem Jan Pluim. (nusantaratv.com)

Willem Jan Pluim, bisa dibilang menjadi salah satu gelandang terbaik selama era Liga 1 bergulir. Postur tinggi besar khas Eropa, kemampuan olah bola yang ciamik, punya visi permainan yang bagus, dan memiliki tingkat produktivitas gol yang tinggi.

Ditambah nilai lebih dari seorang Pluim adalah sosok yang setia atau loyal dengan klub yang ia bela saat ini, PSM Makassar. Total sudah hampir tujuh musim Pluim membela Juku Eja dengan catatan 37 gol serta 39 asis. Ia juga telah mempersembahkan satu buah Trofi Piala Indonesia pada musim 2018/2019.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini datang ke PSM Makassar pada tahun 2016 bersama rekan-rekannya asal Belanda yaitu Mack Klok dan Steven Paulle. Saat dilatih Robert Rene Albert yang juga seorang Warga Negara Belanda, PSM Makassar sukses dibuat sebegitu menakutkan bagi lawan-lawannya. Bahkan pada dua musim beruntun dari 2016 hingga 2018, Juku Eja konsisten selalu berada di peringkat 3 besar.

Setelah rekan-rekannya mulai bepergian, ia tetap setia membela PSM Makassar. Memang secara track record Pluim adalah tipe pemain yang loyal sejak ia masih muda. Sempat diincar FC Feyenoord pada tahun 2010, namun Pluim menolaknya dan memilih bertahan di klub yang membesarkannya, Vitesse. Hanya saja kesetiaannya tidak berbuah manis, karena ia sangat susah menembus skuad inti.

Setelah 3 musim berseragam Vitesse, Pluim sering berpindah-pindah klub untuk mendapatkan menit bermain. Klub-klub seperti Roda JC, PEC Zwolle dan Willem Il Tilburg pernah ia bela. Pluim juga pernah menjalani trial bersama salah satu klub Denmark. Namun ia gagal dan kemudian mencoba keberuntungannya di Asia Tenggara bersama klub Vietnam, Becamex Binh Duong. Sayang, ia tiba-tiba diputus kontrak di tengah jalan oleh klub Vietnam karena alasan kesehatan.

BACA JUGA:  Eksistensi PSM yang Melahirkan Cinta dan Loyalitas

Akhirnya perjuangannya terbayar lunas, saat PSM Makassar merekrutnya, di sana ia benar-benar dihargai sekaligus menjadi pemain inti yang tidak tergantikan. Bahkan Presiden PSM Makassar, Munafri mengatakan bahwa pemain bertinggi 194 cm itu mengutarakan bakal pensiun di PSM Makassar.

Pluim sudah tiga musim mengemban ban kapten di PSM Makassar, ia merupakan figur yang disegani di dalam dan di luar lapangan. Pluim bahkan tak segan memberi saran kepada klub dan para pemain muda agar lebih baik kedepannya.

Pada laga pembuka Liga 1 2022/2023, Pluim langsung mencetak dua gol penentu kemenangan Juku Eja atas PSS Sleman. Tentu itu menjadi bukti begitu tajam dirinya meskipun sudah tak lagi muda. Momen apa yang kalian ingat akan sosok Pluim ini?

Komentar
Medioker yang bisa diandalkan. Kadang dukung Manchester United kadang dukung AC Milan. Bisa kalian sapa di twitter @CandraBantara