Sergio Rico: Tembok Muda Andalusia

Jika bicara gudangnya pemain sepak bola terbaik di Eropa selama beberapa tahun terakhir, maka Spanyol adalah salah satunya. Para pemain dari Semenanjung Iberia bertebaran di liga-liga top Eropa.

David Silva bersama Manchester City, Andres Iniesta dan Barcelona, Sergio Ramos dengan Real Madrid, dan Cesc Fabregas berseragam Chelsea merupakan beberapa contoh pemain terbaik Spanyol yang sukses menjuarai berbagai turnamen internasional.

Tidak hanya itu, Spanyol juga sudah mempersiapkan para penerus dengan jam terbang yang cukup tinggi di klub masing-masing.

Mulai dari Thiago Alcantara yang diprediksi menjadi suksesor Andres Iniesta, hingga Sergio Rico, seorang kiper muda milik Sevilla yang diprediksi akan menjadi penantang serius bagi David De Gea untuk memperebutkan posisi kiper utama tim nasional Spanyol.

Nama Sergio Rico memang terasa asing, apalagi publik lebih mengenal David De Gea sebagai kiper muda terbaik Spanyol saat ini. Bahkan di Sevilla sendiri mungkin Anda lebih mengenal Luciano Vietto atau Yevhen Konoplyanka.

Namun, bukan berarti Sergio Rico adalah pemain biasa-biasa saja. Sejak September  2014, produk asli akademi Sevilla ini hampir selalu menghiasi daftar pemain utama. Bersama Sevilla, pemain berumur 23 tahun tersebut berhasil meraih dua gelar Liga Europa dan bermain saat melawan Dnipro di final musim 2014/2015.

Sergio Rico merupakan pemuda asli kelahiran Seville, Andalusia dan berasal dari keluarga pendukung Sevilla sejati. Kiper yang berulang tahun pada 1 September tersebut memulai karier di akademi Sevilla pada tahun 2006.

Setelah sekitar 5 tahun menimbang ilmu di akademi, Sergio Rico mulai naik tingkat ke Sevilla B, sebelum akhirnya masuk tim utama sejak 2013. Selama di tim senior Sevilla, Sergio Rico telah bermain sebanyak 55 kali.

BACA JUGA:  Tuan Menit Akhir Itu Bernama Sergio Ramos

Statistik Sergio Rico tak bisa dianggap remeh. Simak infografis berikut:

sergio-rico

Dilihat dari statistik, pemuda bernama lengkap Sergio Rico Gonzalez bermain di 34 laga musim lalu. Artinya, sang pemain sudah cukup dipercaya untuk mengawal gawang Sevilla.

Salah satu statistik yang mencolok adalah persentase Claim. Claim adalah usaha kiper dalam menggagalkan upaya crossing yang mengarah ke area pertahanan. Semakin tinggi persentase Claim sang kiper, semakin kecil kesempatan lawan mencetak gol.

Sergio Rico sendiri memiliki persentase Claim sukses yang lumayan tinggi,  mencapai 93%, yang merupakan yang tertinggi kedua di liga Spanyol musim 2015/2016 hanya kalah dari kiper Getafe, Vicente Guaita (99%).

Tidak hanya itu, persentase penyelamatan juga lumayan tinggi, yaitu 2,30 per-pertandingan atau total 107 penyelamatan. Namun, jumlah kebobolannya cukup mengkhawatirkan, yaitu 42 gol. Sebuah catatan yang perlu diperbaiki mengingat Sevilla akan menghadapi lawan-lawan berat di Liga Champions.

Komentar bernada pujian keluar dari beberapa figur sepak bola Spanyol, salah satunya mantan kiper Sevilla, Andres Palop. Bagi Palop, Sergio Rico merupakan salah satu kiper muda dengan masa depan yang baik. Tak heran jika Liverpool, sempat berniat memboyong kiper yang kerap disamakan dengan kiper Chelsea, Thibaut Courtois ini.

Berbekal statistik itulah, tak heran Sergio Rico berhasil menggeser kiper senior Beto dalam perebutan posisi kiper Sevilla. Berkat performa yang cukup apik untuk kiper muda, Sergio Rico diganjar dengan satu tempat di timnas Spanyol untuk gelaran Euro 2016 David De Gea dan Iker Casillas.

Mengingat usianya yang masih terbilang masih muda untuk kiper, Sergio Rico sangat membutuhkan konsistensi. Berbekal pengalamannya mengantar Sevilla berprestasi di Eropa, Sergio Rico seharusnya bisa menunjukkan kematangan. Konsistensi akan menjadi kunci masa depan.

BACA JUGA:  Gus Dur, Sepakbola dan Pluralisme

Jika mampu sampai pada level terbaik, ditambah konsistensi yang terjaga, bukan tak mungkin De Gea bakal susah payah mempertahankan tempatnya sebagai kiper utama.

 

Komentar
Seorang desainer grafis asal Yogyakarta yang menggemari sepakbola, buku, dan berkhayal. Suka berimajinasi dan menuangkannya melalui karya visual maupun karya tulis. Bisa dihubungi melalui Twitter di akun @pradipta_ale dan Instagram di akun @pradiptale untuk melihat karyanya.