Ghana 0-2 Uruguay: Air Mata Suarez Berakhir Sia-sia

Pemain Uruguay, Luis Suarez tengah menangis akibat timnya gagal lolos ke babak 16 besar (goal.com)
Pemain Uruguay, Luis Suarez tengah menangis akibat timnya gagal lolos ke babak 16 besar (goal.com)

Uruguay berhasil menaklukan Ghana 0-2 di laga hidup-mati Grup H Piala Dunia 2022. Namun kemenangan ini tidak cukup membawa Le Celeste lolos ke babak 16 besar. Pasalnya di laga yang lain Korea Selatan juga menang 2-1 atas Portugal. 

Meskipun punya poin dan selisih gol yang sama yakni, 0, Korea Selatan lebih berhak lolos ke fase 16 besar karena unggul dalam produktivitas gol. Dalam tiga laga Taeguk Warrior berhasil mencetak 4 gol, sementara La Celeste hanya mencetak 2 gol saja.

Sebenarnya Ghana lebih dulu mendapatkan tendangan penalti di menit ke-21. Hanya saja sepakan Andre Ayew berhasil ditepis oleh kiper Uruguay, Sergio Rochet. Dan 11 menit berselang Uruguay langsung menghukum The Black Star lewat dua gol Giorgian de Arrascaeta yang dicetak pada menit ke-26 dan 32 dan tidak berubah hingga akhir laga.

Hasil ini membuat Uruguay menorehkan 2 catatan buruk. Pertama, gagal lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya sejak keikutsertaan mereka di Piala Dunia 2006. Kedua, Piala Dunia 2022 adalah Piala Dunia pertama kalinya dalam sejarah di mana mereka gagal menang kurang dari 2 kali di fase grup.

Sejak awal turnamen memang Uruguay tampil tidak begitu menjanjikan. Meraka tampil cenderung pragmatis dan mengandalkan long ball-long ball yang tidak efektif dan mudah ditebak lawan. Dari 3 laga,  mereka hanya bisa mencetak 2 gol dan bahkan di dua laga awal mereka sama sekali gagal mencetak gol.

BACA JUGA:  Jersey Edisi Khusus Stuttgart yang Diprotes Penggemarnya Sendiri!

Beberapa tahun silam skuad Uruguay sempat digadang-gadang sebagai golden generations. Hanya saja karena gagal memanfaatkan momentum itu prestasi Uruguay memang cenderung merosot dalam satu dekade terakhir baik di level continental maupun dunia.  Trofi terakhir mereka adalah Copa America yang mereka raih tahun 2011 silam.

https://twitter.com/SiaranBolaLive/status/1598729675760889856?s=20&t=ZfkwjpwfTQXYvUQYq6C9BA

Tangisan Luis Suarez di menit ke-60 saat ia ditarik keluar akhirnya berakhir sia-sia. Pasalnya di momen Piala Dunia terakhirnya ia justru menorehkan perpisahan yang pahit karena tidak bisa membawa tim nasionalnya lolos dari fase grup. 

Komentar
Medioker yang bisa diandalkan. Kadang dukung Manchester United kadang dukung AC Milan. Bisa kalian sapa di twitter @CandraBantara