Piala Dunia 2022 Qatar, memecahkan rekor baru sebagai edisi Piala Dunia dengan jumlah tambahan waktu terlama sepanjang sejarah. Karena dari 5 laga awal yang sudah dijalani, rata-rata total tambahan waktu selalu lebih dari 12 menit.
https://twitter.com/thefootyarena/status/1594977540447281153?s=20&t=ur5ANl45msQXHt9-v28dIg
Alasan di balik hal ini adalah kebijakan baru dari FIFA terkait pengoptimalan waktu efektif 90 menit dalam sebuah pertandingan. Pasalnya dalam sebuah laga, permainan acap kali terhenti oleh beberapa kejadian seperti, perawatan medis, pergantian pemain, selebrasi, intervensi VAR, penalti atau faktor lain sehingga membuat waktu bermain tidak bulat selama 90 menit.
Artinya setiap ada hal yang membuat pertandingan terhenti, wasit akan menghitung lama waktu terhenti. Kemudian dari total waktu terhenti akan digunakan sebagai tambahan waktu baik di babak pertama atau kedua.
Seperti terjadi pada laga Inggris vs Iran, di mana laga sempat terhenti selama lebih kurang 27 menit (terlama sejak Piala Dunia 1966) akibat perawatan medis terhadap kiper Iran, Beiranvand dan Harry Maguire. Kemudian wasit memutuskan memberi total waktu tambahan sebanyak 26 menit.
Pencetus aturan ini adalah mantan wasit legendaris asal Italia dan juga ketua komite wasit FIFA saat ini, Pierluigi Collina, yang mulai diterapkan sejak Piala Dunia 2018 di Rusia.
“Kami mengatakan kepada semua orang untuk tidak terkejut jika mereka melihat wasit keempat menaikkan papan elektronik dengan angka yang besar, enam, tujuh atau delapan menit. Jika Anda ingin lebih banyak waktu aktif, kami harus siap untuk melihat waktu tambahan semacam ini diberikan.” ungkap Pierluigi Collina di ESPN.
Melalui laporan The Athletic, alasan lain Pierluigi Collina menerapkan aturan ini adalah untuk menindak para pemain yang suka mengulur-ulur waktu. Karena hal tersebut amat merugikan tim yang tengah tertinggal gol.
Lamanya tambahan waktu ternyata juga berdampak positif bagi beberapa tim di Piala Dunia 2022. Inggris, Iran, dan Belanda sejauh ini menjadi tim yang berhasil memanfaatkan perpanjangan waktu untuk mencetak gol.
Menurutmu apakah aturan ini layak diterapkan di kompetisi selain Piala Dunia?