Argentina berhasil memperpanjang nafas mereka di Piala Dunia 2022 Qatar setelah memenangi laga krusial kontra Meksiko. La Albiceleste kembali membuka lebar peluang lolos ke babak gugur setelah menelan hasil minor di laga pembuka melawan Arab Saudi. Dua gol indah dari Lionel Messi dan Enzo Fernandez mengembalikan Argentina ke jalur yang benar.
Bagi Messi, tendangan mendatarnya kali ini menjadi gol Ke-8 Piala Dunia sepanjang kariernya sekaligus menyamai capaian mendiang Diego Maradona. Golnya adalah pembangkit harapan publik Argentina dan tim untuk terus berjuang hingga Enzo Fernandez menyempurnakan kemenangan melalui sepakan plesing indah meneruskan umpan sang kapten dari sisi kiri lapangan. Ia menjadi pencetak gol termuda bagi Argentina di gelaran Piala Dunia sejak Messi melakukannya pada 2006 silam.
Dalam 39 menit penampilannya kontra Meksiko, Enzo mencatatkan 81 persen akurasi umpan, memenangi 4 dari 7 duel, satu kali dribble sukses, dan masing-masing 1 tekel, 1 intersep, 1 sapuan, dan 1 duel udara sukses.
https://twitter.com/brfootball/status/1596607956132548611
Enzo Fernandez merayakan gol perdana di Piala Dunia bersama Messi, melanjutkan kiprah gemilangnya musim ini setelah baru saja hijrah ke Eropa. Benfica menebus bakat pemain kelahiran San Martin hanya dengan mahar 10 juta euro plus 8 juta euro add-ons musim panas lalu. Baru masuk sepakbola Eropa, ia langsung menjadi andalan di lini tengah The Eagles, berpasangan dengan Florentino. Paruh pertama musim di Eropa dilaluinya tanpa hambatan berarti.
Enzo telah tampil dalam 24 laga dengan kontribusi 3 gol dan 5 assists sebagai gelandang Benfica. Ganjarannya, ia langsung meraih penghargaan Primeira Liga Midfielder of the Month untuk bulan Agustus lalu. Selain Benfica, Enzo juga sempat dikaitkan dengan beberapa raksasa Eropa mulai dari duo Manchester, Wolves, Arsenal, hingga Liverpool.
Eks River Plate tersebut baru mencatatkan debut bersama skuad senior Argentina pada September lalu dalam sebuah laga persahabatan. Ia belum pernah tampil penuh dan selalu masuk di babak kedua. Meski belum banyak mendulang jam terbang di level internasional, perannya di Tim Tango amat vital dan itu terlihat saat laga kontra Meksiko. Enzo yang digadang-gadang sebagai paket lengkap gelandang tengah menjadi pembeda untuk permainan Argentina.
Sebagai gelandang, ia memang punya atribut untuk menyumbang gol. Permainan La Albiceleste yang terpusat di Messi kekurangan kontribusi aktif dari fullback dan gelandang saat penyerangan. Enzo bisa menyediakannya dengan menjadi pelari dari lini kedua yang datang untuk membuka ruang maupun sebagai finisher seperti yang baru saja ia lakukan setelah masuk menggantikan Guido Rodriguez menit 57.
https://twitter.com/plusbenfica/status/1596607365100339200
Para penggemar La Albiceleste patut berterima kasih terhadap Enzo dan Messi. Permainan Argentina nyaris tak berkembang dan belum menunjukkan kapasitas terbaiknya selama kiprah mereka di Qatar. Di laga kontra Meksiko, Lionel Messi dan kolega hanya mampu mencatatkan angka harapan gol (xG) sebesar 0.28, namun mampu mengonversi angka kecil itu menjadi dua gol berkelas untuk memperpanjang nafas Tim Tango.
Enzo Fernandez baru 21 tahun dan menjadi prospek cerah untuk mengisi lini tengah Argentina dengan atribut passing yang juga mumpuni. Ia mulai bersinar ketika menjalani peminjaman bersama Defensa y Justicia selama musim 2020/2021 dengan torehan 1 gol dari 33 penampilan di semua ajang untuk membantu klub kasta tertinggi Liga Argentina itu meraih gelar Copa Sudamericana dan Recopa Sudamericana. Ia akhirnya kembali ke River Plate pada Juli 2021 dan turut mengangkat performa tim dengan menjuarai Primera Division Argentina dengan koleksi 24 laga.
Musim 2022/2023 berjalan lancar untuknya baik di level klub maupun ajang akbar internasional. Dengan kontribusinya untuk La Albiceleste, mampukah Enzo meraih lebih banyak kepercayaan Lionel Scaloni di lanjutan laga Piala Dunia 2022 nanti?